Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita VIral

Korban Gempa Keluhkan Dana Bantuan dari BNPB Tak Kunjung Cair, 3 Bulan Tidur di Puing Rumahnya

Meiza dan ratusan korban gempa lainnya dijanjikan akan mendapatkan dana stimulan pembangunan rumah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
TINGGAL DI PUING - Warga korban gempa bumi di Kota Bengkulu berada di puing-puing rumah yang roboh. Mereka terpaksa menunggu rumah yang roboh sejak tiga bulan sembari menanti bantuan dana stimulan yang dijanjikan pemerintah. 

Tidak saja Meiza, Mahdalena juga beruntung.

Rumahnya mengalami retak-retak di berbagai sudut, namun masih bisa ditempati.

"Saya dan suami nekat menunggu rumah yang retak-retak. Tak ada pilihan, meskipun kalau malam hujan dan angin deras, dinding rumah kadang berbunyi, kami waspada," ungkap Mahdalena.

Tidur menjadi tidak nyenyak karena waspada bila nanti dinding yang retak seketika roboh.

Korban gempa lainnya, Rian Saputra, harus mengontrak dengan mengeluarkan Rp600.000 per bulan karena rumahnya rata dengan tanah.

"Saya ngontrak per bulan Rp600.000. Katanya pemerintah yang akan ganti uang kontrak, namun, sampai sekarang saya tetap bayar kontrakan sendiri," ujarnya.

Rian semakin berat membayar kontrakan rumah, terlebih secara mendadak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan tambang.

"Saya tidak ada kerja lagi, PHK. Bingung bayar kontrakan, termasuk untuk menghidupi keluarga," kata dia.

Korban gempa di lokasi tersebut tersebar di empat RT, yakni RT 49, RT 5P, RT 47, dan RT 48.

"Ada banyak warga bernasib seperti kami, tak memiliki rumah," kata Rian.

Para korban gempa mengatakan, setelah gempa 23 Mei 2025, pemerintah turun melakukan survei rumah-rumah yang rusak.

Lalu, korban yang rumahnya rusak dimintai nomor rekening.

"Sampai sekarang uang di rekening dari BNPB sudah masuk, namun kami tidak bisa mengakses uang itu."

"Karena uang itu masih dibekukan pemerintah, alasannya masih ada syarat yang belum terpenuhi," ujar Rian.

Baca juga: Siswa SMP Diminta Iuran Rp700 Ribu untuk Laptop Kenang-kenangan, Kepsek Sebut Sumbangan Sukarela

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Wilhopi mengatakan, sampai saat ini terdapat 121 rumah warga yang belum mendapat dana stimulan BNPB karena menunggu hasil verifikasi dari BNPB.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved