Ulah pembina pramuka cabul ini terbongkar setelah tiga orang siswi yang menjadi korbannya berani melapor kepada kepala sekolah dan orang tuanya.
Baca: Wanita ini Viralkan Foto TKW Asal Brebes, Ceritakan Cara Dia Berzina dengan Majikan di Rumah!
Tahu aksi bejatnya dilaporkan para siswi ke atasannya, tersangka AN tiba-tiba menghilang.
Dia tidak pernah masuk sekolah untuk melatih kegiatan ekstrakurikuler pramuka serta menjaga perpustakaan.
"Pelaku memilih kabur ke kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat," terang Rudi Darmawan.
Mendapati hal itu, pihak sekolah dan orang tua siswi akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak mencari keberadaan si AN. Termasuk mendatangi rumah anggota keluarganya di Sukabumi.
"Akhirnya tersangka berhasil kita tangkap," imbuhnya.
Kepada polisi, tersangka AN mengakui perbuatannya. Menurutnya, aksi cabul dan tidak senonoh itu dia lakukan saat para korban berada di perpustakaan maupun di laboratorium sekolah.
Baca: Berkedok Rumah Karaoke, Pemilik Tawarkan Live Show Hubungan Intim, Ngeri Lihat Daftar Layanannya
Kebetulan, selain menjadi pembina ekstrakulikuler Pramuka, dia juga bertugas menjadi penjaga perpustakaan di sekolah tersebut.
Melihat para siswinya yang masih bocah tersebut, AN mengaku langsung terangsang.
Dia langsung memeluk dan mendekap tubuh para siswinya.
Tak hanya itu, pelaku yang sudah berkeluarga dan punya anak tersebut juga memegang dan meremas-remas payudara dan pantat mereka. Tindakan cabul itu dilakukan secara berulang.
"Hal itu sesuai dengan pengakuan para korban," ucapnya.