Ikan Cupang Lagi Booming di Kalangan Anak Muda, Inilah Beragam Kontes yang Digelar

Penulis: David Yohanes
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikan Cupang saat kontes di antara penggemar di Tulungagung.

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Aquarium kecil berjajar di sebuah warung kopi di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Didalamnya berisi ikan cupang aneka warga tengah melenggok memperlihatkan keindahannya. Sementara dua orang juri tengah memelototi setiap ikan dengan teliti.

Kontes ikan cupang kecil-kecilan ini digagas oleh Aditya Reva (29). Yang menarik, semua peserta kontes ini adalah anak muda. Rata-rata mereka masih remaja, dan hanya beberapa yang berusia di atas 30 tahun.

"Sebenarnya ikan cupang sudah dikenal lama. Tapi sekarang muncul banyak penggemar di kalangan anak muda," ujar Adit.

Adit menambahkan, sebelumnya ikan cupang dikenal sebagai ikan aduan. Namun kini ikan kecil aneka warna ini dikonteskan untuk menilai keindahannya. Anak-anak muda inilah yang menghidupkan komunitas ikan cupang di Tulungagung.

Baca: VIDEO - Serunya Komunitas Mitsubishi Kuda se-Jatim Merumput di Kebun Teh Lawang

Ikan ini sebenarnya sudah booming di kalangan anak muda sejak dua tahun silam. Namun baru beberapa bulan belakangan ikan ini mulai dikonteskan di antara penggemarnya.

Adit dan kawan-kawan sudah tiga kali mengadakan kontes.

"Kontes pertama malah tingkat nasional, tapi yang mengadakan Kewek, seorang pengusaha. Dua kontes selanjutnya tingkat lokal, sepenuhnya dipegang yang muda-muda," tutur Adit.

Saat ini sekitar 20 remaja dan pemuda yang aktif dalam paguyuban penggemar cupang ini. Sementara sisanya aktif di luar paguyuban. Adit menyebut mereka "free fighter", karena mereka muncul saat diadakan kontes.

Baca: Lebih Lima Tahun Menjabat, Sekda Sumenep Tiba-tiba Mundur, Diduga Masalah ini Pemicunya

Tidak diketahui secara pasti jumlah mereka, namun dipastikan mencapai ratusan. Sebagian besar penggemar cupang di Tulungagung adalah mantan penggemar burung berkicau.

"Kalau organisasi belum ada, namun sudah dibahas untuk mewadahi semua. Selama ini sulit dibentuk organisasi karena anak-anak muda tidak punya keberanian," tambahnya.

Di Tulungagung, Adit adalah satu dari dua juri kontes cupang. Menjadi juri membuatnya tidak bisa lagi aktif di dalam kontes. Biasanya ikan peliharaannya dipakai orang lain dalam kontes yang lain.

Baca: Aneh, Jelang Pendaftaran Gelombang Kedua Ditutup, Siswa Tetap Ogah Daftar di Dua SMA Negeri ini

Halaman
12

Berita Terkini