Pilgub Jatim 2018

Tak Mau Lewat DPD, Khofifah Resmi Nyalon Pilgub Jatim Dari Golkar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bidang Pembangunan Daerah dan Desa DPP Partai Golkar, Zainudin Amali, bersama Khofifah Indar Parawansa, pada salah satu acara, beberapa saat lalu.

DPD Golkar Jatim sejatinya telah membuka pendaftaran bakal calon gubernur pada bulan Agustus lalu.

(Kiai Kampung Dukung Bupati Kanang Jadi Pendamping Gus Ipul)

Dari lima nama yang mendaftar, tak ada nama Khofifah di dalamnya.

Idrus pun tak mempermasalahkan hal tersebut karena berdasar petunjuk pelaksanaan (Juklak) nomor 06 tahun 2016 soal pilkada, DPP Golkar memiliki kewenangan menerima berkas pendaftar.

"Kami bisa menerima, sebab kewenangan penjaringan ada di DPD dan di DPP. Sehingga, Ibu Khofifah tetap terdaftar secara resmi di Partai kami," tegasnya.

(Jelang Pilkada, Kota Malang Setujui Anggaran Miliaran untuk Kepada Daerah Baru)

"Bagi siapa saja boleh saja mendaftar di DPP. Asalkan, beliau telah memenuhi syarat yang kami ajukan," pungkas Idrus Marham.

Jika jadi maju Pilgub Jatim lewat Golkar, maka Pilgub 2018 nanti merupakan yang ketiga kalinya bagi Khofifah maju dan mencalonkan diri. 

Sebelumnya pada 2008 dan 2013, Khofifah juga maju calon, tapi selalu kalah dari pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). 

(Jadi Mucikari, Mahasiswa ini Tawarkan Layanan Pemuas Birahi via Medsos, Juga Buat Grup Khusus)

(Surya/Bobby Koloway)

Berita Terkini