Usai SMS Ayahnya, Gadis Cantik ini Langsung Bunuh Diri Melompat ke Sungai, Kisahnya Mirip Sinetron

Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi bunuh diri melompat ke sungai

"Sekitar pukul 02.30, dia SMS saya. Pak saya dolan di Bantaran, ngilangi sumpek," kata Sarino (48) ayah korban.

Saat itu, dirinya sudah sangat mengantuk dan sempat membalas SMS dari putri pertamanya itu. Namun, kalimat yang dia kirim melalui SMS belum selesai ia ketik karena ia sudah sangat mengantuk.

"Saya cuma sempat nulis, Ssstt. Maksud saya, mau menulis Ssssst ojo nglantur, tapi saya malah ketiduran," kata ayah tiga orang anak ini.

Setelah Sumpah Pocong Siswanya, SMKN 4 Kota Malang Ditampar Malu dan Terjadilah Hal Tak Terduga

Ia menuturkan, Rina Nur Era Batiah memang sedikit bermasalah sejak kecil. Dia putus sekolah ketika duduk di bangku SMP.

Selama ini, kata Sarino, Hani bekerja di Kalimantan, namun ia tidak mengetahui persis pekerjaan apa yang dilakoni putrinya. Sekitar seminggu yang lalu, putrinya pulang dari Kalimantan.

Lima bulan sebelumnya, Hani sempat menghubungi dirinya dan mengatakan akan menikah dengan seorang pria asal Ngawi.

"Sudah tiga tahunan tidak menghubungi saya. Saya hubungi juga idak balas. Sekitar lima bulan yang lalu, menghubungi saya mau lamaran dengan orang Ngawi, tapi Setelah itu saya hubungi nggak bisa," ucapnya.

Pada saat itu, dia mengatakan kepada Hani sebaiknya bila ingin melangsungkan pernikahan sebaiknya pada bulan sebelas atau November, tahun lalu.

Beroperasi di Taman Kota, Wanita ini Pepet Lelaki Sasaran Lalu Buka Resleting dan . . .

Namun, kala itu, Hani meminta agar diundur pada Februari 2018, karena menunggu deposito.

"Saya menentukan bulan sebelas, tapi dia minta mundur bulan Februari ini, nunggu deposito katanya," beber Sarino.

Namun, entah kenapa, rencana pernikahan itu gagal. "Kisah pisahnya juga halus. Saya antar kembali ke Boyolali juga baik-baik saja," jelasnya sambil menghisap rokok Gudang Garam Filter di tangannya.

Sarino mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan putrinya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke sungai. Selama ini, dia tidak pernah punya masalah dengan putrinya.

Dia sudah bercerai dengan istrinya dan menikah lagi dengan seorang wanita. Sarino dan istri kedua tinggal di jalan Ki Ageng Selo, Gang Nusa Indah no 6 Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo.

Halaman
1234

Berita Terkini