TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pasar Kawasan Perdesaan di Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulunggaung terlihat lengang tanpa aktivitas jual beli.
Padahal pasar baru ini diresmikan Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ahmad Erani Yustika pada Februari lalu.
Di lokasi ini ada delapan ruko yang menghadap jalan utama Ngantru-Blitar. Sementara di bagian dalam ada 24 meja lapak ukuran kecil, dan dua meja lapak ukuran besar.
Meja ukuran besar ini berada tepat di belakang pintu masuk. Kondisi pasar ini masih terlihat sangat bersih dan rapi, karena belum lama dibangun.
Pasar ini rencananya digunakan empat desa, yaitu Srikaton, Padangan, Pucunglor, dan Pinggirsari. Kepala Desa Asrikaton, Wiharyadi mengakui, pasar baru ini belum digunakan.
“Masih perlu pembahasan dengan tiga desa lain. Kami sudah menyediakan lahan, tiga desa lain nantinya yang menguruk halaman depan dan memasang paving,” ujar Wiharyadi, Selasa (13/3/2018).
Kapal Militer Tercepat se-Asia Diproduksi di Banyuwangi, Tentara Rusia Langsung Memborongnya
Hanya Demi Pisang Goreng, Kaesang Pangarep Rela Jauh-jauh Datang ke Lamongan
Nantinya empat desa ini akan membentuk badan usaha bersama, untuk mengelola pasar. Keuntungan dari pasar ini jugaakan dibagi untuk empat desa. Selain itu perlu ada pembahasan terkait pembagian pedagang.
“Siapa-siapa pedagang yang nantinya berjualan, masih belum dibagas. Empat desa ini nantinya yang akan merumuskan,” tambah Wiharyadi.
Lanjutnya, sebenarnya pertemuan empat desa ini akan difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Pihaknya juga masih menunggu undangan dari DPMD.
Wiharyadi berharap pasar ini lekas bisa dimanfaatkan. Sebab sejumlah pedagang sudah antusias untuk menggunakan pasar ini.
Apalagi posisinya dianggap sangat stretegis. Pasar ini diyakini akan ramai dan menguntungkan pedagang.
“Selama ini warga kalau ke pasar ke Wonodadi Blitar atau ke Ngantru. Pasar ini bisa menjadi pilihan baru masyarakat,” tegasnya.
Selfie di Kolam Taman Perumahan Elit di Surabaya, Siswa SMP ini Akhirnya Tewas Mengenaskan