TRIBUNJATIM.COM - Berbagai aksi terorisme yang terjadi, baik di Indonesia maupun negara lain kini menjadi sorotan.
Banyak yang bertanya-tanya siapakah dalang atau otak di balik deretan aksi kejam tersebut.
Aksi teror banyak dikaitkan dengan ISIS.
Baca: Selamat Berpuasa, Download Jadwal Salat Lengkap Seluruh Indonesia selama Ramadan 2018 di Sini!
Dilansir dari Grid.ID, Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) ialah kelompok ekstremis radikal (teroris) yang ada di Timur Tengah.
Belakangan ISIS berusaha melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara.
Tentunya yang paling kentara saat terjadi perang antara tentara Filipina dan simpatisan ISIS DI Marawi tahun lalu.
ISIS selalu berasumsi bahwa tindakan mereka berlandaskan agama tapi nyatanya selalu berujung kekerasan dan pertumpahan darah.
Suriah dan Irak menjadi ladang pembantaian kelompok ekstremis ini.
Baca: Sudah Umumkan hingga Mendatangi Keluarganya, Jenazah 13 Teroris Belum Ada yang Mengambil
Mereka kerap melakukan eksekusi-eksekusi tak manusiawi terhadap musuh-musuhnya.
Seperti korban dijatuhkan dari gedung bertingkat, dikebiri hingga di pancung didepan khalayak umum.
Orang di balik eksekusi kejam ala psikopat itu adalah salah satu pemimpin ISIS bernama Saddam al-Jamal.
Namanya tak asing lagi bagi warga Suriah dan Irak.
Ia dikenal sebagai pemimpin ISIS terkejam yang bahkan membakar tawanannya hidup-hidup.
Salah satu korban eksekusi Saddam al-Jamal adalah seorang pilot angkatan udara Yordania bernama Muath al-Kasasbeh.
Dilansir dari Kompas.com, al-Kassasbeh ditangkap ISIS setelah pesawatnya jatuh di Raqqa, Suriah pada Desember 2014.