Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sosok perempuan di kontestasi Pilkada Serentak 2018 di Jawa Timur kini mulai menunjukkan kekuatannya.
Terbukti lima sosok wanita berlatar belakang Nahdlatul Ulama menanga dalam coblosan 27 Juni 2018 lalu.
Lima kader NU tersebut meliputi
1. Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur terpilih)
2. Ketua bidang sosial PC Muslimat NU kabupaten Mojokerto, Ika Puspitasari (wali kota Mojokerto terpilih)
3. Ketua PC Muslimat NU Jombang, Mundjidah Wahab (Bupati Jombang terpilih)
4. Sekretaris IV PP muslimat NU, Ana Muawanah (Bupati Bojonegoro terpilih)
5. dan Ketua PC Muslimat Kediri, Lilik Muhibah (Wakil Wali Kota Kediri terpilih).
(Jalan Depan Galaxy Mall Surabaya Ditutup Hingga Siang, Lima Ambulan Ikut Terjebak Macet)
(Begini Komentar Kapten Persebaya Rendi Irwan Saat Timnya Bertemu Bhayangkara FC)
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo, Mochtar W Oetomo menjelaskan hal tersebut merupakan bagian akibat dari Khofifah Effect.
Khofifah yang tetap gigih ikut kontestasi Pilgub Jatim meski sudah 2 kali kalah dinilai menjadi inspirasi perjuangan Muslimat NU yang lain.
Selain itu, Mochtar juga memprediksi para Muslimat yang sudah teruji loyal, militan dan efektif tersebut, akan menjadi rebutan parpol, jelang pemilu 2019.
Seperti yang diketahui, di 2019 akan ada pesta demokrasi lainnya yakni Pemilihan anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden.
"Lihat saja kalkulasinya Jumlah pengurus cabang Muslimat NU di Jawa Timur bahkan lebih banyak dari total kabupaten/kota di provinsi itu. Di Jawa Timur yang terdiri dari 38 wilayah administratif (29 kabupaten dan 9 kota), Muslimat NU memiliki 42 cabang," jelas direktur Surabaya Survey Center (SSC) itu pada Rabu (11/7/2018).
(Kapolda Jawa Timur Minta Masyarakat Bantu Laporkan Warga Asing yang Mencurigakan)
(Begini Komentar Kapten Persebaya Rendi Irwan Saat Timnya Bertemu Bhayangkara FC)
Tak hanya unggul soal jumlah cabangnya, Kegiatan Muslimat NU Jatim yang mencapai 10.000 majelis taklim, dan hampir 7000 MTQ yang didatangi 7.000 sampai 10.000 orang menjadi nilai plus tersendiri.