Menolak Dipindah, Puluhan Pedagang di Pasir Putih Ngeluruk DPRD Situbondo

Penulis: Izi Hartono
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pedagang Pasir Putih saat ngelurug Kantor DPRD Situbondo, Selasa (31/7/2018).

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Puluhan perwakilan pedagang di kawasan obyek wisata Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo ngeluruk ke kantor DPRD Situbondo, Selasa (31/07/2018).

Mereka datang untuk menyampaikan penolakan rencana pemindahan warung oleh pihak Perusda Pasir Putih.

Koordinator pedagang Pasir Putih, Surya Widarto mengatakan, kedatangnya ingin hearing terkait persoalan pedagang dengan Direktur Perusda Pasir Putih. Pasalnya pedagang sebenarnya mendukung rencana Perusda mengembangkan dan membangun demi kemajuan di kawasan Pasir Putih.

"Tapi yang disayangkan pedagang, Direktur Perusda seenaknya dab sewenang wenang untuk memindahkan para pedagang yang 38 tahun ditempat yang tidak layak," ujar Surya Widarto kepada Surya (TribunJatim.com).

Awas, CCTV e-Tilang di 5 Perempatan Surabaya ini Akan Capture Pengemudi Mobil Tak Pakai Sabuk

Selain itu, sebanyak 250 warung juga akan dijadikan satu dan tempatnya hingga saat ini belum ditentukan.

"Kami sudah 38 tahun punya warung, sedangkan Pak Danil (Direktur Pasput, Red) baru beberapa tahun. Apalagi sisa masa jabatannya hanya tingga beberapa bulan saja. Kok baru sekarang bermimpi ingin membangun Pasir Putih," sergah Surya, yang juga Ketua BPD Pasir Putih ini. 

Dikatakan, sejak beberapa kali pergantian direktur, baru kali ini direktur yang kurang berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para pedagang.

Ia menjelaskan, para pedagang setiap bulannya ditarik retribusi sebesar Rp 25.000,-.

"Jadi kalau setahun pedagang membayar retribusi sebesar Rp 480 ribu," tukasnya.

Terlilit Utang, Pengusaha di Lamongan ini Nekat Gantung Diri

Sebelumnya, pihak Perusda Pasir Putih telah mengundang para pedagang yang direncanakan akan dipindah, akan tetapi tempat relokasi tidak.layak.

"Rencananya para pedagang akan dipindah ke serba guna, akan tetapi tempat itu sudah ada orang orannya," jelasnya.

Sebenarnya masih ada tempat yang bisa ditempati para pedagang, sehingga para pedagang berharap ditempatkan di lokasi yang layak.

"Intinya pedagang menolak kalau dijadikan satu lokasi. Jika masih tempat silahkan, asalkan jangan dijadikan satu. Kasihan pedagang kalau disatukan," tegas Surya.

Para pedagang memohan kepada pihak Perusda Pasir Putih, agar para pedagang ditempatkan di lokasi yang kosong dan jangan dikumpulkan menjadi satu.

Sidoarjo Heboh dan Geger, 3 Tali Pocong Kafan Jenazah Hilang Dicuri dari Makam Pakai Batok Kelapa

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Putih H Zainal Arifin mengatakan, maksud kedatangan dirinya bersama warganya menolak dengam adanya penekanan pemindahan para pedagang.

"Masak warga kami yang berdagang di Pasir Putih, ditekan dua bulan harus pindah," ucapnya, dihadapan DPRD Situbondo.

Para pedagang tetap akan bertahan dan menolak untuk dipindah dari Pasir Putih.

"Saya selaku kades juga menolak dan minta tolong sampaikan aspirasi warga kami ini kepada pihak direktur Perusda Pasir Putih," tandasnya. (Surya/ izi hartono)

Berita Terkini