Napi Pencabulan Tewas Seusai Berusaha Kabur dari LP Blitar, Kecurigaan Petugas Akhirnya Terbukti

Penulis: Januar AS
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pembesuk antre di depan pintu gerbang LP Kelas II B Blitar, Kamis (8/11/2018).

Petugas membawa Rio ke klinik di dalam LP.

Saat itu, petugas melihat Rio masih sadar.

Rio juga terlihat seperti orang sehat.

Fisik luar Rio juga tidak ada yang terluka.

Pada Minggu (4/11/2018), petugas LP sempat melakukan reka ulang kasus percobaan kabur Rio.

Saat reka ulang, Rio sempat mempraktikkan cara memanjat pagar besi.

Rio masih terlihat sehat.

"Keluarganya juga kami beritahu, padahal secara aturan, kalau ada napi berusaha kabur keluarganya tidak boleh diberitahu. Selain itu, napi yang bersangkutan juga harus ditaruh di ruang isolasi. Tapi ini tidak kami lakukan karena alasan kemanusiaan. Apalagi saat itu ruang isolasi sedang dipakai napi lain yang sedang kena penyakit gatal," katanya.

Pada Senin (5/11/2018), keluarganya sempat menjenguk Rio.

Padahal, sesuai aturan, tiap Senin, napi tidak boleh dijenguk.

Tetapi, petugas memberi kelonggaran untuk keluarga Rio.

Saat bertemu dengan keluarganya, Rio masih biasa.

Dia sempat minta disuapi oleh keluarganya.

Lalu, pada Selasa (6/11/2018), Rio tiba-tiba jatuh sakit. Rio sempat dibawa ke klinik di LP.

Tapi kondisinya semakin drop. Wajah Rio pucat.

Halaman
1234

Berita Terkini