Napi Pencabulan Tewas Seusai Berusaha Kabur dari LP Blitar, Kecurigaan Petugas Akhirnya Terbukti

Penulis: Januar AS
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pembesuk antre di depan pintu gerbang LP Kelas II B Blitar, Kamis (8/11/2018).

Akhirnya petugas LP membawa Rio ke RSUD Mardi Waluyo.

"Sesampai di RSUD, tim medis menyatakan dia sudah meninggal," ujar Bambang.

Terlihat mencurigakan

M Rio Suhendra, napi LP Kelas II Blitar yang tewas setelah jatuh dari pagar saat berusaha kabur sudah menunjukkan gelagat mencurigakan seminggu sebelumnya.

Rio sering berjalan mondar-mandir sambil melihat ke atas pagar di lokasi yang digunakan kabur.

"Petugas sudah curiga dengan gerak-gerik pelaku seminggu sebelumnya. Dia sering mondar-mandir di lokasi. Padahal, areal aula steril dari napi," kata Kepala Keamanan LP Kelas II Blitar, Bambang Setyawan, Kamis (8/11/2018).

Bambang mengatakan Rio mulai sering mondar-mandir di areal aula setelah ada acara elektone di LP.

Seminggu sebelumnya, LP menggelar acara elektone di aula.

Para napi ikut menyaksikan acara elektone itu.

"Sejak itu, dia sering ke areal aula. Tiap melihat pelaku mondar-mandir di aula, petugas mengingatkannya agar meninggalkan lokasi. Petugas mulai curiga dengan gerak-gerik pelaku," ujarnya.

Dikatakannya, ternyata kecurigaan petugas benar.

Pada Sabtu (3/11/2018), Rio berusaha kabur dengan cara memanjat pagar besi di aula.

Tapi, usaha Rio kabur gagal.

Rio terjatuh saat berusaha melompat dari pagar aula ke pagar tembok paling luar LP.

Tiga hari setelah jatuh dari pagar, Rio meninggal dunia.

Halaman
1234

Berita Terkini