Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Kejuaraan Ju Jitsu ITN Malang Cup I antar kota/kabupaten se Jawa Timur digelar Mulai Jumat (23/11/2018) hingga Minggu (25/11/2018).
Sebanyak 177 peserta lomba dari sembilan kota/kabupaten akan memperebutkan piala tetap Rektor ITN Malang dan piala bergilir Ketua Umum IJI (Institut Ju Jitsu Indonesia) Jatim.
"Rinciannya ada 80 putra dan 97 putri," jelas ketua panitia, Yohanes Asdhi.
Mereka berasal dari Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Gresik, Surabaya, Kediri, Sidoarjo dan Ponorogo.
(Shakira 6 Bulan Dirawat di Singapura, Mantan Suami Denada Ungkap Kondisi Terkini Sang Putri)
(Warga Wonokromo Surabaya Wajib Kosongkan Lahan Mulai Hari Senin)
Peserta lomba adalah pelajar SMP, SMA dan mahasiswa.
Yohanes berpesan pada semua atlet agar bertanding sportif. Begitu juga dengan wasit.
Rektor ITN, Dr Ir Lalu Mulyadi MT juga berharap agar Ju Jitsu bisa bersinar di ITN, Jatim dan Indonesia.
"Apalagi Ju Jitsu sudah masuk Koni sehingga ada peraturannya. Semoga peserta selalu dalam keadaan sehat agar bisa bertanding," ujar Lalu. Dikatakan dia, di ITN juga ada UKM Ju Jitsu disamping kempo, taekwondo dll.
Usut punya usut, Lalu Mulyadi juga merupakan atlet Ju Jitsu sejak 1981.
Ia ingat pernah menghadapi lawan dengan postur tubuh tinggi pada tahun 1984.
"Sementara saya pendek," ujarnya pada peserta lomba.
Ia berpesan pada peserta untuk tidak down bila mengalami kekalahan.
"Tetap latihan, kejar prestasi. Selain itu, bela diri ini untuk membentengi diri sendiri," ungkapnya.
(Milan Petrovic Sebut Laga Melawan Barito Putera Menjadi Pertandingan Paling Penting untuk Arema FC)
(Hayono Isman Ajak Guru Surabaya Gencarkan Tanggap Bahaya Narkoba)
Sabdo Sahono, Ketua Harian IJI (Institut Ju Jitsu Indonesia) yang juga Ketua I PBJI (Pengurus Besar Ju Jitsu) Jatim bidang bina prestasi menyatakan sudah banyak atlet Ju Jitsu yang bertanding di tingkat daerah hingga internasional.
"Itu sebelum Asian Games. Sedang saat Asian Games lalu, ada empat atlet Jatim berlaga sebagai atlet Indonesia," papar Sabdo.