Hari HAM Sedunia, Komnas HAM : Masih Ada Warga Negara Salah Persepsi Tentang HAM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koord Sub Komisi Pemajuan HAM Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hari ini, Senin (10/12/2018) bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia (HAM), Komisi Nasional (Komnas) HAM mengungkapkan masih ada kasus pelanggaran HAM yang perlu terus ditindaklanjuti.

Namun, disamping itu masih ada persepsi yang salah mengenai Hak Asasi Manusia diantara masyarakat.

"Memang ada beberapa yang harus ditindak lanjuti soal pelanggaran Hak Asasi Manusia berat, diantaranya kasus 1965, kasus Talangsari, penembakan misterius, penculikan aktifis, Novel Baswedan dan masih banyak lagi," ujar Beka Ulung Hapsara selaku Koord Sub Komisi Pemajuan HAM Komnas HAM kepada TribunJatim.com, Senin (10/12/2018).

Selain kasus-kasus yang harus ditindaklanjuti, banyak juga warga negara yang sampai sekarang masih salah persepsi dan masih belum mengerti soal Hak Asasi Manusia.

"Meskipun sudah tercantum dalam konstitusi banyak yang masih mempersepsikan HAM sebagai misalnya buatan asing, liberal dan segala macamnya, tanpa tau sebenarnya apa konsep Hak Asasi Manusia itu sendiri," jelas Beka yang juga aktif di Gusdurian tersebut.

Untuk hal tersebut, Beka mengharapkan adanya soal pengetahuan kapasitas bagi warga negara dan kapasitas dari aparat negara itu sendiri, untuk bisa menyikapi Hak Asasi Manusia secara bijak.

"Soal pengetahuan kapasitas dan kapasitas dari aparat negara, saya kira itu harus jadi perhatian karena bagaimana pun juga dalam konsep Hak Asasi Manusia, negara adalah penanggung jawab tertinggi pemenuhan penghormatan perlindungan hak asasi manusia , dan itu akan sangat tergantung kepada bagaimana aparat itu menyikapi satu kasus atau yang lain," pungkasnya.

Berita Terkini