TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berasal dari wilayah Karesidenan Madiun dan Kediri tampak sumringah, Jumat (28/12/2018).
Mereka tampak gembira, lantaran PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) Madiun telah mencairkan dana program kemitraan tahap III Tahun 2018 senilai Rp 590 juta.
Senior Manager Humas, Sekretariat dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Inka (Persero) Madiun, Hartono mengatakan, PKBL merupakan bentuk kepedulian PT INKA untuk membantu para pelaku usaha agar lebih maju dan berkembang.
• 15 Ribu Keping KTP Invalid dan Rusak Dibakar Dispendukcapil Kota Madiun
Di samping itu, penyaluran bantuan modal tersebut bertujuan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan para pelaku usaha.
Apalagi, kata Hartono, bunga yang diberikan PT INKA kepada mitra binaan hanya 3 persen per tahun.
Dengan bunga sebesar itu, para pelaku usaha dapat mengembalikan pinjaman selama dua tahun.
• Beri Suport Petugas Pos Pengamanan, Ibu-ibu Bhayangkari Madiun Ikut Patroli dan Bagikan Bingkisan
Pembayaran pinjaman berikut bunganya paling lambat tanggal 5 setiap bulannya, dengan sistem auto debet.
Namun, apabila setelah tiga bulan penandatangan perjanjian dana bergulir tersebut tidak dimanfaatkan, maka akan dicabut atau ditarik kembali untuk dimanfaatkan mitra binaan lain.
Hartono mengatakan, besaran dana yang diterima para pelaku usaha berbeda-beda, mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta.
Hartono juga menuturkan, dana program kemitraan tahap III sebesar Rp 590 juta itu digunakan untuk 25 mitra binaan.
• Pemkab Nganjuk Akan Berikan Santunan Kepada Anggota TRC Korban Gas Beracun
“Dana itu untuk 25 mitra binaan. Ya dibagi, besarnya variasi tergantung klasifikasi usahanya, mulai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta,” kata Hartono.
Sementara itu, Kepala Seksi Fasilitasi dan Permodalan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Megik Sugiarto yang hadir dalam acara penandatanganan kerja sama, mengapresiasi program pinjaman modal oleh PT INKA kepada mitra binaan.
Untuk wilayah Trenggalek, pada tahap ketiga ini ada 15 pelaku usaha yang lolos seleksi dari PT INKA, dan mendapat bantuan modal usaha.
Para pelaku usaha ini, terdiri dari pelaku industri, perdagangan dan peternakan.
• Siang Ini JKSN Karesidenan Kediri Dideklarasikan di Lapangan Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri
Agar dana dapat dimanfaatkan dengan baik, dari dinas akan intensif melakukan pengawasan.
“Jadi (bantuan modal usaha) sangat membantu sekali. Apalagi, bunganya per tahun hanya 3 persen. Jadi jangan sampai dengan bunga yang sangat murah ini justru dinina bobokkan hingga akhirnya malah macet, karena mengabaikan. Makanya saya berharap jangan sampai ada yang macet, karena ini dana bergulir, jadi banyak yang ngakses berikutnya,” kata Megik.
Seorang penerima bantuan, Furindawati (32), mengaku sangat senang, akhirnya ia mendapatkan suntikan modal untuk usaha peternakan ayam potong miliknya.
• Tim Mitigasi Kelongsoran Jalan Raya Gubeng Rekomendasikan Galian Lubang Basement RS Siloam Ditutup
Ibu dua anak warga Kademangan, Blitar ini mendapat pinjaman modal sebesar Rp 50 juta.
"Baru pertama kali, dapat pinjaman Rp 50 juta," katanya gembira.
Dia menuturkan, rencananya, uang pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengembangkan usahanya yang sudah berjalan sejak 2017, silam.
Di antaranya untuk membeli diesel, kipas, tabung gas, pemanas, serta tempat makan dan minum ayam.
• Kasus Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Polda Jatim Akan Tetapkan 3 Tersangka
Untuk diketahui, PT INKA (Persero) tahun ini telah menyediakan anggaran Rp 2,4 miliar untuk program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Saat ini ada 103 mitra binaan yang sudah mendapat pinjaman permodalan dari PT INKA.
Mereka berasal dari Kota/Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Blitar dan Kediri. (Surya/Rahardian Bagus)