Sarifudin, penumpang yang hendak ke Balikpapan juga mengaku keberatan jika sejumlah maskapai memberlakukan biaya bagasi.
"Katanya ada penyesuaian tarif atau kenaikan harga tiket segala. Kalau begini, konsumen yang dieksploitasi," ucapnya.
Apalagi jika biaya bagasi itu diterapkan, bisa mencapai ratusan ribu.
Sarifudin pernah melihat di situs resmi salah satu maskapai. Semua barang bawaan dikenakan biaya sesuai berat tas bawaan.
"Lebih baik naik maskapai yang mahal sekalian karena tidak memberlakukan biaya bagasi. Jatuhnya rupiah juga hampir sama," ucap Sarifudin.
Penumpang lebih senang membayar tiket lebih mahal asal ada jaminan layanan penerbangan lebih baik ketimbang dibebankan biaya dari sisi lain.
(Mengintip Rapor Jokowi di SMAN 6 Surakarta, Dulu Siswa IPA, Pelajaran Apa yang Nilainya Terbaik?)
(Dinda si Anak Merayap Magetan Belum Dapat Bantuan dari Pemkab, Bupati: Saya Sudah Perintah Camat)
"Kalau tidak salah Lion memberlakukan biaya bagasi minggu lalu. Tapi Kebetulan kami booking Lion sebelum pemberlakuan biaya bagasi itu," kata Widya, penumpang lain yang ditemui.
Para penumpang itu tidak tahu kenapa ada kebijakan baru yang tidak lagi membebaskan biaya bagasi. Padahal bebas biaya bagasi itu sudah berlangsung lama.
Seperti misalnya grup Lion. Baik Lion maupun Wings bahkan sudah mulai memberlakukan biaya bagasi itu sejak 8 Januari 2018.
Maskapai ini mencabut biaya cuma-cuma untuk bagasi yang selama ini berlaku.
Reporter: Surya/Nuraini Faiq
(Sinopsis Cinta Suci Episode Rabu, 16 Januari 2019, Zian Bertekad Balas Dendam Pada Suci dan Marcel)
(Harga New Avanza dan New Veloz 2019 di Jawa Timur, Termasuk Surabaya, Intip Foto-foto Mobilnya!)