Jumlah meninggal dunia ada tiga, kemudian indikasi dengue shock syndrome (DSS) ada 3 kasus.
Tipe ini merupakan sindrom syok yang terjadi pada penderita DB, termasuk yang meninggal dunia dua anak beberapa minggu lalu.
“Kita lakukan perawatan optimal, supaya penderita bisa segera mendapatkan penanganan maksimal,” paparnya.
Bambang menjelaskan, siklus meningkatnya kasus DB ini biasanya terjadi tiga tahun sekali.
Misalnya pada 2015 lalu, Lamongan ditetapkan sebagai KLB dengan total 637 kasus meninggal 6 orang.
Harapannya tahun ini tidak sampai KLB, karena penanganan dari tim sudah dimaksimalkan.
Penetapan endemis bagi sejumlah kecamatan tentu diimbangi dengan tindak lanjut.
Misalnya upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN), fogging, dan pemberian abate secara gratis.
Berdasarkan data tiga tahun terakhir, 2015 sebanyak 637 kasus.
Tahun 2016 jumlah 585 kasus, tahun 2017 242 kasus, sementara tahun lalu 144 kasus.