Antrean Layanan Kesehatan di Surabaya Berjam-jam, Pemkot Butuhkan Ratusan Tenaga Dokter

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Menurut Fenny, masalah ini bisa diatasi dengan menambah tenaga domter untuk puskesmas dan juga rumah sakit. 

Jika dihitung berdasarkan jumlah ideal, Pemkot surabaya membutuhkan sebanyak 101 orang dokter baru untuk ditempatkan di pusksesmas dan rumah sakit di Surabaya.

"Kita butuh 101 orang dokter untuk ditempatkan di 63 puskesmas non rawat inap dan 21 puskesmas rawat inap. Agar layanan kesehatan ini bisa maksimal," ujarnya.

Cek Kondisi Kesehatanmu Saat ini dengan 5 Tes Sederhana Berikut, Masalah Hormon hingga Diabetes!

Sementara itu Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, rekruitmen untuk dokter akan dilakukan di tahun 2019 ini.

Dokter akan direkrut melalui sistem kerjasama dengan perguruan tinggi. 

Ini lantaran dalam rekruitmen CPNS tidak banyak memberikan tenaga dokter yang bisa diterima.

terjadi kekurangan jumlah dokter di Surabaya. 

"Kita akan rekrut dokter di tahun 2019 supaya memperbaiki layanan kesehatan di Surabaya. Agar tidak ada antrean yang sampai mengular karena memang ada kekurangan jumlah dokter," kata Eri Cahyadi.

INFO SEHAT - Mengenal Diet Whole30, Turunkan Berat Badan dalam Sebulan, Simak Pilihan Menu Makannya!

Adanya rencana penambahan tenaga dokter di puskesmas diapresiasi oleh pasien Puskesmas Pucang, Siniyah.

Warga Pucang ini mengatakan beberapa kali harus antre 3 jam saat akan berobat di Puskesemas Pucang. 

"Padahal ya sudah pakai daftar online di puskesmas. Tapi tidak pas hitungannya ya di sana tetap antre lagi," ucapnya.

Ia mengaku lebih baik berobat ke klinik yang sepi, dibandingkan berobat ke puskesmas yang antrinya malah menbuat kesehatan pasien menjadi lebih buruk. (fz/fatimatuz zahroh) 

Berita Terkini