Rumah Politik Jatim

Bawaslu Jatim Laporkan Ada Bentrokan saat Pemilu 2019 di Sampang, Senjata Api dan Tajam Terlibat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bawaslu Jatim M Amin.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menyebut telah menerima laporan bentrokan di Kabupaten Sampang, Rabu (17/4/2019).

Bawaslu Jatim menyebut bahwa kasus tersebut tak ada hubungannya dengan penyelenggara pemilu, melainkan hanya peserta pemilu. 

"Sepertinya tak ada hubungannya dengan penyelenggara. Sebab, sengketa saksi memang (ranahnya) di peserta," kata Ketua Bawaslu Jatim, M Amin ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (17/4/2019). 

"Ini lebih ke pidana umum bukan karena petugas TPS atau karena kecurangan penyelenggara. Info yang kami terima sejauh itu," jelas Amin menambahkan.  

Menhan Ryamizard Ryacudu Meradang Dikritik Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sampai Bongkar 3 Ancaman

Oleh karenanya, pihaknya menyerahkan penyelesaian keputusan tersebut kepada pihak kepolisian.

"Kami menyerahkan ke kepolisian. Sebab, dari pihak penyelenggara juga tak ada niat untuk menghalang-halangi peserta pemilu atau bentuk pelanggaran lain," katanya.  

"Ini lebih perselisihan antar saksi calon. Sehingga, penyelesaiannya di polisi saja kalau ada unsur pidananya," katanya.  

(Amankan Uang Rp 66 Juta, Bawaslu Ponorogo Temukan Kartu Bahan Kampanye Tiga Caleg Nasdem)

(Bawaslu Gresik Sebut Ratusan TPS Masuk Peta Rawan, Tiga Di Antaranya Berpotensi Konflik SARA)

Bawaslu Jatim juga mengungkapkan bahwa pihak penyelenggara tak ada yang terluka.

"Pihak yang terluka ya dari pihak kelompok itu, kabarnya juga malah ada yang dari luar desa," katanya.  

Pihaknya menyebut proses pelaksanaan pemungutan suara tak terganggu pada umumnya.

"Proses pemungutan suara masih berlanjut," pungkasnya.  

(Bawaslu Surabaya : Ada Indikasi Politik Uang Hingga Pasca Perhitungan Suara)

(Bawaslu Amankan 15 Warga Ponorogo, Temukan Uang Rp 66 Juta dan Daftar Penerima Money Politic Caleg)

Untuk diketahui, telah terjadi aksi bentrokan di Sampang, Rabu (17/4/2019) sekitar pukul 09.45 WIB.

Tepatnya, berada di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. 

Bentrokan ini disebabkan adanya dugaan perampasan mandat saksi oleh salah satu saksi calon legislatif (caleg) partai perserta pemilu.

Hal ini menyebabkan bentrok dua kelompok massa, yang di antaranya membawa senjata tajam hingga senapan api.

Menhan Ryamizard Ryacudu Meradang Dikritik Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Sampai Bongkar 3 Ancaman

Halaman
12

Berita Terkini