Tak Lolos PPDB SMA Negeri Jalur Zonasi, Pendaftar di Kota Malang Mulai Ramai Datangi Sekolah Swasta 

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PPDB.

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jalur zonasi masuk SMAN di Kota Malang sudah banyak merontokkan pendaftar.

Mereka mengarah ke SMA swasta seperti ke SMA BSS (Brawijaya Smart School) dan SMA Lab UM.

"Baru akhir-akhir ini banyak pendaftar yang datang," jelas Ani Hermawati, Waka Sarpras yang juga panitia PPDB SMA BSS pada suryamalang.com (grup TribunJatim.com), Selasa (18/6/2019).

Namun sekolah tidak bisa menerima banyak karena keterbatasan kelas meski animo tinggi.

Pendaftar Diminta Tunggu Website PPDB SMP Negeri di Surabaya Normal Hingga Besok

Website PPDB SMP Bermasalah di Hari Pertama, Orangtua Siswa Penuhi Kantor Dindik Kota Surabaya

Sebagaimana tahun lalu, SMA swasta ini hanya menerima enam kelas. Yaitu empat kelas IPA dan dua kelas IPS.

Untuk itu, peserta juga harus ikut tes dulu dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) berupa Tes Potensi Akademik (TPA) dan tes penjurusan. Nilai langsung keluar.

Peluang diterima ada jika nilai tes sesuai passing grade yang ditentukan sekolah. Hasil CAT dipadu dengan nilai rapor dan tak memakai nilai NUN.

Sementara jumlah pagu per rombongan belajar (rombel) antara 30-32 siswa. Sedang biaya masuk SMA BSS disebutnya subsidi silang.

Sebab kemampuan orangtua tiap siswa berbeda. Karena itu pengenaan biaya per siswa tidak sama.

Dikatakan, sebelumnya sudah sudah merekrut siswa baru dari jalur prestasi.

Dikatakan, rencana penutupan pendaftaran pada 24 Juni 2019. Namun jika melihat animonya cukup tinggi bisa saja tutup lebih cepat.

Sementara di SMA Lab UM, menurut Ika dari bagian informasi pendaftaran cukup banyak yang datang mendaftar. Kuotanya kurang 100 orang untuk kelas reguler. 

Lalu kelas ICP (International Class Program) kurang empat anak. Namun pendaftar yang datang sekitar 100 an, Selasa (18/6/2019).

Ini dilihat dari nomer antrian. Saat ini PPDB di SMA swasta ini sudah masuk gelombang dua tahap dua. Sedang gelombang dua tahap satu baru saja diumumkan.

Dari papan pengumuman disebutkan biaya masuk untuk PPDB gelombang dua untuk kelas reguler Rp 7, 7 juta dengan rincian DPP, SPP Juli dan biaya kegiatan per semester. Kelas ICP Rp 11,4 juta dengan rincian SPP, biaya kegiatan per semester dan DPP.. Untuk reguler, biaya SPP Juli Rp 400.000. Biaya kegiatan per semester Rp 1,3 juta dan DPP Rp 6 juta.

Kelas ICP, SPP Juli Rp 600.000, uang kegiatan per semester Rp 1,8 juta dan DPP Rp 9 juta. Untuk masuk SMA Lab juga ada tes dan wawancara.

Sementara Agus, walimurid asal Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang menunggui anaknya ikut ujian CAT di SMA BSS.

"Saya daftar kemari karena tak ada peluang masuk SMAN," jelas Agus.

Sebab untuk masuk SMAN pakai zona. Sedang anaknya enggan masuk SMKN. Jika Dau diarahkan ke SMAN 1 Singosari, jika pakai zonasi juga kejauhan jarak rumah-sekolah.

"Mungkin zonasinya sudah habis sampai Karanglo. Sebab SMAN di Singosari hanya satu," kata pegawai UMM ini. Selain BSS, ia belum punya pilihan lain SMA swasta.

Sedang di SMKN 6 Kota Malang juga didatangi sejumlah walimurid yang anaknya gagal masuk SMAN 10, 6 dan 4.

Orang Tua Masih Keluhkan Sistem Zonasi PPDB SMA/SMK Jatim, Banyak Siswa NUN Tinggi Tersisihkan

Sistem Zonasi PPDB Harus Dievaluasi, Anggota DPRD Jatim Sebut Itu Tak Adil & Kurang Hargai Prestasi

"Mungkin ada enam orang datang untuk menanyakan apakah bisa mendaftar ke SMKN," jelas Sulaiman, petugas informasi PPDB pada suryamalang.com (grup TribunJatim.com).

Ia menjelaskan juknisnya dimana jika sudah mengambil pin salah satu jenjang SMA atau SMK, maka tidak bisa mendaftar sebaliknya.

"Kan di SMA kompetitornya banyak sehingga banyak yang tergeser. Sebenarnya sayang. Apalagi NUN mereka tinggi untuk SMK yaitu 290," jelasnya.

Sementara pantauan pendaftar di SMK masih relatif landai. Pendaftaran ditutup 20 Juni 2019 dan diumumkan 21 Juni 2019. (Surya/Sylvianita Widyawati)

Berita Terkini