TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tokoh lintas agama di Lamongan menolak segala bentuk kerusuhan yang dalam bentuk apapun.
Aksi penolakan kerusuhan ini diwujudkan dengan menggelar doa bersama lintas agama yang berlangsung di gedung Sasana Krida Jagrakarsa Polres Lamongan, Selasa (18/6/2019) siang.
Tak hanya tokoh lintas agama, acara deklarasi menolak segala bentuk kerusuhan itu juga dihadiri oleh sejumlah anggota Forkopimda Pemkab Lamongan, bupati diwakili Sekkab Yuhronur Efendi.
• Pengujung Masa Panen, Harga Ikan Tambak di Lamongan Mulai Merangkak Naik
• Diduga Disemprot Pembasmi Rumput, Lahan Padi di Lamongan Gagal Panen, Kerugian Capai Puluhan Juta
• Tabrakan Sesama Motor, Dua Pelajar di Lamongan ini Tewas
Acara ini diisi ceramah oleh Ketua Pimpinan Pusat Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr Saad Ibrahim MA.
Ceramah kebangsaan Saad mengambil contoh bagaimana bijaknya Nabi Muhammad, Rasulullah SAW dalam memperlakukan umat non muslim saat sebelum Nabi hijrah sampai hijrah ke Madinah.
"Membuat sokhifatul Madinah, konstitusi yang modern, membebaskan siapapun memeluk ajaran apapun. Dan berhasil menjadi masyarakat yang terbuka," katanya.
Islam memberikan jaminan pada yang non mulsim untuk melakukan ibadah sesuai apa yang kala itu mereka anut.".Dibawah penguasaan Islam. Islam mengajarkan toleransi," ungkapnya.
Dua tahun kemudian perang Badar 300 orang muslim melawan 1000 orang kaum kafir. Dan muslimin menang yang terjadi perang badar.
Hingga ada kesepakatan gencatan selama sekitar 10 tahun dan nabi berkirim surat kepada para tokoh saat itu.
"Saya fikir, perlu mencontoh bagaimana kalau Muhammadiyah dan NU bersurat ke presiden AS Donald Trump, "Urusan Donald Trump mau masuk Islam atau tidak itu urusan Allah," katanya disambut tawa para undangan.
Abu Sofyan yang pernah memusuhi Nabi, tapi diberi kehormatan oleh Nabi Muhammad kala itu dan masuk Islam. "Karena diberikan penghormatan oleh orang yang pernah dimusuhinya," katanya.
Cara ini yang seharusnya dilakukan umat Islam untuk saling menghormati di negeri yang besar seperti Indonesia ini.
Sementara itu, Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan.
"Mari bersama-sama kita saling menjaga keamanan, khususnya di wilayah Lamongan," ajak Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi dalam sambutan.
Yuhronur menambahkan, langkah Lamongan dalam menjaga stabilitas keamanan telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dengan diperolehnya penghargaan terbaik nasional dalam menangani konflik sosial.