Mahasiswa Baru UIN Maliki Malang Mulai Masuk Mahad, Ada yang Bawa Koper hingga Boneka Besar

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang mahasiswa baru membawa tas untuk masuk ke mabna (gedung) Ummu Salamah, salah satu mahad di UIN Maulana Malik Ibrahim Kota Malang, Kamis (8/8/2019). Maba UIN Malang wajib masuk mahad selama setahun.

Ia diantar orangtuanya dengan membawa barang yang tak terlalu banyak.

Di tiap mahad di UIN ada musrif atau musrifah. Mereka adalah kakak tingkat maba yang membantu maba di mahad.

Menurut Syarifah, musrifah di mabna (gedung) Ummu Salamah, baru tahun ini ia mengabdi sebagai musrifah.

"Tugasnya membantu adik-adik yang di mabna ini," jelas Syarifah, mahasiswa Fakultas Saintek ini.

Mahasiswa Al Azhar Asal Pamekasan Tewas Tenggelam di Sungai Nil, Sempat Telpon Keluarga Soal Ini

Misalkan ada kesulitan di taklim Al Quran. Dikatakan, tugas musrifah/musrif ada tujuh divisi.

Antara lain di bidang bahasa, taklim Al Quran, kesantrian dan ibadah.

Selama di mahad, mahasantri wajib berbusana muslim yang sopan. Juga ada jam malam pukul 21.45 WIB.

"Gerbang dikunci jam 21.45 WIB," kata dia.

Di mahad ini, bisa menampung 570 mahasantri. Setiap kamar bisa untuk 10 orang.

16 Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Airlangga Dilantik Jadi Dokter Muda

Suryamalang.com (grup TribunJatim.com) mendapat kesempatan melihat salah satu kamar. Kamarnya cukup luas.

Ada tempat tidur susun dua lima unit, kemudian lemari-lemari, meja besar di tengah mungkin bisa buat mengerjakan tugas dan kamar mandi dalam.

Sedang kasurnya, bantal dan sprei baru.

"Nanti kalau sudah setahun di mahad, kasurnya boleh dibawa dan diganti baru lagi untuk maba berikutnya," cerita Syarifah.

Biasanya, bagi yang kemudian kos, biasanya kasur dibawa ke tempat kos baru usai keluar dari mahad. (Surya/Sylvianita Widyawati)

Berita Terkini