Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) sempat menggeruduk Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan pada Rabu (14/8/2019) siang lalu.
Mereka membawa pakaian dalam wanita mempertanyakan maraknya pertokoan dan cafe di Kabupaten Pamekasan yang diduga tidak mengantongi izin usaha.
Pakaian dalam wanita itupun dititipkan ke Pemkab agar diserahkan pada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam sebagai bentuk kekecewaan karena tidak ditemui saat aksi.
Tepat di bawah bra, tertempel kertas karton berwarna putih dengan tulisan 'Pamekasan Gagal Hebat' dan 'Pemerintah Kabupaten Pamekasan Mandul'.
(Warga Pamekasan Demo Bawa Pakaian Dalam Wanita, Pertanyakan Pengusaha yang Tak Punya Izin Usaha)
Mengenai hal itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam pun angkat bicara Saat ditanya oleh jurnalis TribunMadura.com, Kamis (15/8/2019) malam.
Baddrut Tamam hanya tersenyum, lalu bertanya balik kepada salah satu wartawan perempuan di Pamekasan.
"Sampeyan sebagai perempuan tersinggung enggak dengan aksi itu?" tanya Baddrut Tamam sembari tertawa kepada salah satu wartawan perempuan di Pamekasan itu.
Lalu wartawan perempuan itu menjawab dengan nada tertawa.
"Tersinggung, pak," katanya.
Lalu Baddrut Tamam melanjutkan dengan jawaban naga tegas.
"Nah itu jawabannya, itu bukan saya yang jawab ya, tapi dia. Sudah jelas jawabannya kan?" ujar Baddrut Tamam sembari tertawa.
(Berantas Mafia Perizinan, Bupati Madiun Tak Mau Teken Izin Usaha Sebelum Perbup Direvisi)
Tak cukup sampai disitu, Baddrut Tamam juga menyuruh wartawan TribunMadura.com untuk menulis komentar dari wartawan perempuan itu.
"Menurut mbaknya ini, perempuan tersinggung melohat itu. Bukan saya yang jawab ya. Jelas ya. Komentar ini ditulis ya," pungkasnya sembari tersenyum.
Reporter: TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
(Satpol PP Kota Blitar Gelar Razia Tempat Kos, Banyak yang Belum Miliki Izin Usaha)