Tujuh Pelajar Asal Papua yang Sekolah di Kota Blitar Pulang ke Kampung Halaman

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di SMAK Diponegoro Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (1/10/2019). Sebanyak enam dari 15 pelajar asal Papua yang belajar di SMAK Diponegoro pulang ke kampung halaman.

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sebagian pelajar asal Papua yang sedang belajar di Kota Blitar pulang ke kampung halamannya.

Mereka pulang secara bergantian setelah terjadi peristiwa kerusuhan di Papua.

Data dari Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar menyebutkan, ada 21 pelajar asal Papua yang sedang belajar di Kota Blitar.

Mereka menempuh pendidikan di SMA dan SMK di Kota Blitar.

Rinciannya, 15 siswa belajar di SMAK Diponegoro Kota Blitar, 4 siswa di SMKN 1 Kota Blitar, dan 2 siswa di SMAN 2 Kota Blitar.

Serunya Warga Ikut Ritual Tiban Blitar, Minta Hujan Lewat Tanding Adu Tangkas Cambuk Selama 20 Hari

Buntut Kerusuhan Wamena Papua, 100 Warga Jawa Timur akan Pulang Naik Hercules

Para pelajar asal Papua itu yang mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) di Kota Blitar.

"Kami terus memantau perkembangan pelajar asal Papua yang belajar di Kota Blitar setelah ada peristiwa di Malang dan Surabaya lalu disusul kerusuhan di Papua. Memang ada beberapa pelajar yang memilih pulang ke Papua," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo, Selasa (1/10/2019).

Peristiwa di Malang dan Surabaya yang dimaksud, yaitu, insiden kericuhan di asrama mahasiswa di Surabaya dan aksi demo mahasiswa Papua di Kota Malang pada pertengahan Agustus 2019.

Hakim Sisworo mengatakan, data terakhir yang dikumpulkan Bakesbangpol menyebutkan, ada tujuh dari 21 siswa asal Papua yang sedang belajar di Kota Blitar memilih pulang ke kampung halamannya.

Tujuh siswa yang pulang itu enam merupakan pelajar SMAK Diponegoro dan satu di SMKN 1.

PMII Blitar Gelar Aksi Solidaritas dan Tabur Bunga untuk Randi di Mapolres Blitar Kota

Gubernur Khofifah Fasilitasi Warga Jatim Ingin Pulang dari Papua, Stand By Kapal Laut & Hercules

"Rata-rata mereka pulang tanpa izin sekolah. Hanya satu siswa di SMKN 1 yang resmi mengajukan pindah sekolah ke Papua," ujarnya.

Satu siswa asal Papua di SMKN 1 yang mengajukan pindah sekolah, yaitu, Alexs Magai asal Mimika.

Dia mengajukan pindah dari SMKN 1 Kota Blitar ke SMK Petra YABT Mimika.

Surat pengajuan pindah sekolah itu tertanggal 26 September 2019.

"Satu siswa itu mengajukan pindah sekolah secara resmi," katanya.

Mahasiswa Blitar Kembali Gelar Aksi di Depan Gedung DPRD, Polisi Terjunkan Pasukan Asmaul Husna

Kuasa Hukum Tersangka Kerusuhan Asrama Papua Minta Pasal yang Dilayangkan ke SA Perlu Diuji

Halaman
12

Berita Terkini