TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ribuan warga Kota Kediri mengikuti Jalan Sehat Sarungan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2019 yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, Minggu (3/11/2019).
Jalan Sehat Sarungan ini dilepas Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.
Para peserta memulai Jalan Sehat Sarungan dari depan Stadion Brawijaya dan finis di Hutan Kota Joyoboyo.
Rute Jalan Sehat Sarungan melewati Jalan Ahmad Yani - Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa - Jalan Airlangga - Jalan Pemuda - Jalan Teuku Umar - Jalan Imam Bonjol- Jalan Ahmad Yani, dan finis di Hutan Kota Joyoboyo.
• Suasana Tempo Dulu di Pasar Tradisional Papringan Kediri, Kalau Jajan Pakai Kepingan Uang Koin
• UMK Kota Blitar 2020 Resmi Ditetapkan Rp 1.954.706, Naik Rp 153.300 dari Tahun Sebelumnya
Seluruh peserta pria dewasa dan anak-anak mayoritas mengenakan sarung.
Banyaknya peserta yang mengikuti jalan santai membuat arus lalu lintas Jalan Ahmad Yani sempat tersendat.
Setelah memgikuti jalan santai, peserta kemudian menikmati panggung hiburan, pengundian doorprize dan bazar produk UMKM.
Panitia juga menggelar lomba mewarnai yang diikuti ratusan anak-anak TK dan SD.
Kegiatan jalan santai juga diikuti Wakil Wali Kota Kediri, Lilik Muhibbah, Kepala Kemenag Kota Kediri, H Muchdar, Ketua PCNU Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil (Gus Ab), dan Gus Lik.
Sementara KH Abu Bakar Abdul Jalil menjelaskan, kegiatan Jalan Sehat Sarungan merupakan rangkaian Hari Santri Nasional di Kota Kediri.
• Kampung Lebah Desa Wisata Joho Kediri Tawarkan Edukasi Mengolah Madu
• Kota Kediri Kirim 45 Atlet untuk Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Jawa Timur VIII 2019
"Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional dimulai 19 Oktober hingga 3 November berjalan lancar. Insyaallah nanti di pertengahan November akan ditutup dengan muludan serta tingkepan massal," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengapresiasi pelaksanaan Jalan Sehat Sarungan yang telah berlangsung ke empat kalinya di Kota Kediri.
"Alhamdulillah setiap tahun pesertanya semakin banyak," ujarnya.
Diungkapkan, selain memperingati Hari Santri Nasional, Jalan Sehat Sarungan juga wujud untuk mempertahankan tradisi mengenakan sarung.
• Pemkot Usulkan Dua Besaran UMK Kota Blitar 2020 ke Gubernur Khofifah, Lihat Bocoran Jumlahnya!
• Termasuk Triple Crown Repsol Honda, Ini 3 Hal yang Ditunggu-tunggu dari Balapan MotoGP Malaysia 2019
"Dulu memang jarang orang yang mau menggunakan sarung. Tapi alhamdulillah Bapak Wakil Presiden kita juga biasa menggunakan sarung. Tentu ini akan menambahkan kita untuk biasa menggunakan sarung," jelasnya.