TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan Kota menangkap tiga orang yang diduga kuat menjadi komplotan begal yang kerap beraksi di malam hari dan meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.
Mereka diketahui sudah beraksi di tujuh tempat kejadian perkara di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.
"Satreskrim Polres Pasuruan Kota mengungkap kasus 365, dengan modus begal yang sudah beraksi di 7 TKP," kata Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander.
• Aksi Sadis Begal Bercelurit di Surabaya Rampas Motor di Tempat Sepi, Korban Ambruk Jari Tangan Putus
Tiga tersangka yang diamankan adalah, Ahmad Yazid (24) warga Kelurahan Mandaran, Kecamatan Panggungrejo, Dedi Setiawan (21) asal Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, dan Saiful Akbar (18) warga Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
"Mereka melakukan kejahatan di malam hari. Sasarannya, pengendara sepeda motor. Mereka tak tanggung - tanggung untuk merampas barang para korbannya," jelasnya.
Menurut Dony, para tersangka punya peran masing-masing. Biasanya mereka berboncengan tiga.
• Berhasil Tangkap Begal, Polsek Simokerto Juga Temukan Motor Korban Pembegalan Melalui Facebook
"Biasanya mereka mendekati korbannya dan langsung mengancam para korbannya. Jika tidak diberikan, pelaku tak sungkan untuk menganiaya korbannya," pungkas dia. (Surya/Galih Lintartika)
Aksi begal juga terjadi di Surabaya.
Para begal bercelurit di Surabaya nyaris merampas nyawa Slamet Efendi (21) warga Sukosari Lumajang.
Kejadian nahas itu menimpa Slamet dan teman perempuannya, Wiwin Widayati (20) warga Dusun Ngelo, Tuban, Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
• Kronologi Begal Payudara di Surabaya, Pelaku Incar Gadis Cantik & Kuak Modus: Mbak Berhenti Sebentar
Sebelum kejadian pembegalan itu, Slamet tengah mengantarkan Wiwin ke Restoran Emerald Citraland Surabaya pada, Selasa (3/12/2019) pukul 23.00 WIB untuk menemui temannya guna menitip berkas lamaran pekerjaan setelah janjian sebelumnya.
Sepulang dari sana, keduanya melintasi jalan seputaran perumahan Citraland Surabaya.
Tak lama, keduanya diberhentikan oleh dua orang pria yang juga merupakan pelaku begal sadis tersebut.
• GEGER Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda, Mayat Korban Ditemukan di Parit, Kronologi Terbongkar
Awalnya, dua pria tak dikenal itu meminta bantuan korban untuk menunjukkan jalan di wilayah Dukuh Kupang dengan alasan ingin menjenguk saudaranya.
Tanpa curiga karena gestur tubuh dan sikap yang sopan, korban pun membantu kedua pria tersebut.
"Keduanya iring-iringan, korban di depan, sedangkan dua pelaku itu di belakangnya. Sesekali berdampingan sambil ngobrol," ujar Ps Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Rochib, Rabu (4/12/2019).
• KRONOLOGI Penemuan Mobil Xpander yang Dibawa Kabur, Pengendara Mobil Ditemukan Hendak Bertransaksi
Lebih lanjut, sesampainya di Jalan Raya Satelit Selatan tepat di depan rumah nomor 38, kedua pria yang menggunakan honda scoopy silver itu lalu menghentikan dua korban tersebut.
Bersamaan itu, kedua pelaku lantas mengeluarkan celurit dan mengancam akan melukai kedua korban jika tak menyerahkan motor scoopy hijau bernopol S 4465 BX milik Wiwin yang dikenadari Slamet Efendi.
Tak bergeming dan maksud hati ingin mempertahankan motor teman perempuannya, Slamet Efendi kemudian mencoba melawan dua pria bersenjata celurit itu.
• PENGAKUAN Ibu Pelaku Begal Sadis Surabaya Saat Divonis 15 Tahun, Sebut Anaknya Hanya Diajak Teman
Ancaman pelaku tak dihiraukan, hingga aksi nekat Slamet berujung pada bacokan membabi buta yang dilakukan kedua pria itu kepadanya.
Alih-alih mempertahankan motor, Slamet pun harus mengalami luka bacok parah di sekujur tubuhnya.
Motor milik Wiwin pun raib. Meski korban berteriak minta tolong, tak ada satupun orang mendengar karena lokasi kejadian sangat sepi.
Slamet pun mengalami luka bacok pada pergelangan tangan kiri hingga sabetan celurit itu membuat jarinya putus.
Selain itu, korban juga menderita luka bacok parah di pergelangan kaki kanan hingga putus.
"Pertolongan baru datang ketika ada sekuriti perumahan keliling dan langsung dilanjutkan kepada kami. Kami kemudian sampaikan ke TGC Comand Centre untuk langsung menangani korban luka bacok ke RSUD Dr Soetomo Surabaya," lanjutnya. (Firman Rachmanudin)
• Mobil Anggota Polda Jatim Dirampas Geng Debt Collector Gresik, Diancam Dibunuh, 1 Orang Tertangkap