"Biaya rumah sakit Rp 20 juta akhirnya saya cari pinjaman ke tetangga buat biaya anak saya. Sepulang dari rumah sakit saya mau buat kartu KIS tapi kata pihak Puskesmas Kedundung belum bisa dikarenakan belum ada setahun di Kota Mojokerto," keluhnya.
Ia mengaku keberatan menanggung penuh biaya perawatan anaknya di rumah sakit.
Bebannya semakin bertambah karena kebutuhan perawatan anaknya memakai kantong saluran anus yang harga satuan senilai Rp 68.500.
• Warga Mojokerto Takut Disengat Lebah, Sarang Tawon Vespa di Pekarangan Dievakuasi Petugas Damkar
Apalagi pekerjaannya sebagai kuli bangunan tidak menentu Rp 80 ribu hingga Rp 80 ribu perhari.
"Gaji kuli bangunan tidak tentu itupun cukup buat beli kantong anak saya satu biji mahal, satu minggu terkadang habis empat sampai 5 kalau kantongnya pas kebetulan bagus satu bisa habis 3 kantong," pungkasnya.
Ditambahkannya, ia sangat berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk kesembuhan buah hatinya.
"Harapan saya nanti ingin anak saya bisa kembali normal seperti anak lainnya," tutupnya. (Surya/Mohammad Romadoni)
• Aksi Heroik Polisi Bantu Wanita Bojonegoro Melahirkan Bayi di Pinggir Jalan Diganjar Penghargaan