Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tujuh dari 14 mobil supercar diidentifikasi oleh Polda Jatim yang disita melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan bukti Form A.
Dua diantaranya masuk dengan Form B akan tetapi saat disita berada di tangan perseorangan.
Polisi dan instansi mitra masih melakukan penyelidikan.
"Dari 14 mobil itu lima sudah teridentifikasi, empat sudah diambil pemiliknya, satu sudah menunjukkan dokumen lengkap, jadi tersisa sembilan yang kami rapatkan bersama Ditjen Pajak dan Bea Cukai," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Kamis, (19/12/2019).
• Sepertiga Penduduk Jatim Bekerja Sebagai Petani, Emil: Harus Sadar Efisiensi Alat Mesin Pertanian
• Polres Pamekasan Gilas 789 Botol Miras dan 50 Knalpot Brong Sitaan dari Operasi Aman Semeru 2019
Kesembilan mobil dimaksud tujuh di antaranya ber-Form A dan dua sisanya ber-Form B.
"Kita akan mengirimkan data-data nomor rangka dan nomor mesinnya ke Bea Cukai, apakah betul Form A-nya ini sesuai importasinya ataukah palsu. Karena banyak sekarang Form A yang palsu," tambahnya.
Sementara dua mobil lainnya yang ber-Form B masing-masing jenis Ferrari warna merah.
Polisi masih menyelidiki bagaimana bisa dua mobil tersebut berpindah tangan ke perseorangan.
"Kita akan berkonsultasi dengan konsulat untuk menelusuri pemilik asal mobil tersebut," lanjut Luki.
• PT KAI Daop 8 Surabaya Prediksi Penumpang Musim Nataru Capai 778.198 Orang, 828.324 Seat Disiapkan
• Antisipasi Tiket Pesawat Mahal, Otoritas Bandar Udara Wilayah III Pantau Harga Tiket Pesawat
Di lokasi yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah Jatim, Boedi Prijo S, mengatakan, bahwa kendaraan impor yang ber-Form A belum dikenai pajak karena belum terdaftar di sistem electronic registration and identification (ERI) Korlantas Polri.
Adapun, kendaraan ber-Form B tidak dikenakan pajak karena kendaraan khusus kedutaan.
"Seandainya dari tujuh (mobil mewah ber-Form A) ini didaftarkan di Jawa Timur, dari hasil taktasi tarif pajak yang ada, maka akan diperoleh pembayaran pajak sebesar Rp4,406 miliar," kata Boedi.
• Grand Opening Kantor Baru, PT Dinamika Expressindo Optimistis Gaet Lebih Banyak Pelanggan
• Polres Situbondo Lindas 1621 Botol Miras dengan Alat Berat, Dari Vodka Sampai Mansion House
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut, akan melakukan penyelidikan lebih dalam terkait dua mobil dengan Form B dari 14 mobil supercar
Dua kendaraan yang memiliki Form B itu adalah berjenis Ferarri.
Dua unit kendaraan ini diketahui menggunakan Form B dari Algeria (Afrika Utara) dan Kamboja.
"Dua unit ini menggunakan Form B asal dari Algeria dan Kamboja. Yang ini sudah jelas fatal tidak boleh di dalam Form itu sudah dijelaskan, tidak boleh dipindahtangankan dan ini ada di orang lain. Ini akan kami proses lanjut, kita akan koordinasi dengan pihak konsulat siapa pemilik asal usul awal kendaraan ini. Karena dalam Form B sudah jelas tidak boleh dipindah tangankan," jelasnya.
Oleh karena itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menduga, ada potensi kerugian negaranya, dari pemasukan pajak.
• PT KAI Prediksi Penumpang KA Natal dan Tahun Baru Capai 5,9 Juta Orang
• Pemkot Surabaya Gelar Doa Bersama Umat Beragama untuk Keselamatan dan Kemanan Kota Surabaya
Hal ini dikarenakan, ada indikasi upaya penghindaran pajak.
"Nah yang jelas, potensi kerugiannya termasuk pemasukan pajak cukup besar. ada indikasi tax avoidance atau penghindaran pajak, dari dealer (importir) dengan pembeli. ini cukup besar pajaknya," ungkap Irjen Pol Luki Hermawan.
Sebelumnya, polisi menyita 14 kendaraan sport mewah dari berbagai macam jenis merek.
Di antaranya, 5 Ferrari, 3 McLaren, 2 Porsche, 1 Aston Martin, 1 Nissan GTR, 1 Mini Cooper dan 1 Lamborghini.
Kendaraan itu disita polisi dari jalanan hingga door to door.
Namun, 1 kendaraan telah diambil pemiliknya, lantaran sudah mengantongi surat-surat kendaraan secara lengkap. Mobil-mobil mewah berbagai merek dan tipe itu, dikumpulkan polisi sejak Jumat (13/12/2019) lalu.
• Grand Opening Kantor Baru, PT Dinamika Expressindo Optimistis Gaet Lebih Banyak Pelanggan
• Dua Kali Jadi Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein Siap Calonkan Diri Sebagai Bupati Lewat PKB