Antisipasi Tiket Pesawat Mahal, Otoritas Bandar Udara Wilayah III Pantau Harga Tiket Pesawat
Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya harga tiket pesawat yang melebihi batas atas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya memantau harga tiket pesawat.
Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya harga tiket pesawat yang melebihi batas atas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.
Plt Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya, Nafhan Syahroni mengatakan, ada 16 bandara yang diawasi oleh pihaknya.
"Namun khusus layanan angkutan libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 ada 6 bandara yakni Bandara Juanda, Bandara Adisucipto, Yogyakarta International Airport, Bandara Solo, Bandara Semarang dan Bandara Banjarmasin. Dan selama ini dalam pengawasan kami, harga tiket tidak ada yang melebihi batas atas," ujar Nafhan Syahroni kepada TribunJatim.com, Kamis (19/12/2019).
• Grand Opening Kantor Baru, PT Dinamika Expressindo Optimistis Gaet Lebih Banyak Pelanggan
• Pria Malang Ditemukan Tewas di Samping Rel KA Wilayah Boyolali Ternyata Tinggal Berpindah-pindah
Nafhan Syahroni berharap bahwa di musim libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, para maskapai konsisten dengan ketentuan batas atas tiket pesawat.
Namun ia menegaskan bilamana ada maskapai yang ketahuan menaikkan harga tiket melebihi batas atas, pihaknya akan melaporkan hal itu kepada Dirjen Perhubungan Udara.
• Ciptakan Keamanan dan Kenyamanan, PT KAI Daop 8 Surabaya Gelar Apel Pasukan Posko Angkutan Nataru
• Pemkot Surabaya Gelar Doa Bersama Umat Beragama untuk Keselamatan dan Kemanan Kota Surabaya
"Untuk sanksinya dari Dirjen Perhubungan Udara. Dan kita disuruh untuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang ada di wilayah kami termasuk harga tiket melebihi batas atas," tambahnya.
Nafhan Syahroni juga berkomentar terkait penyebab menurunnya penumpang di Bandara Juanda.
"Seperti yang telah dijelaskan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Juanda, Heru Prasetyo bahwa tren penurunan ini tidak hanya dialami Bandara Juanda saja namun juga mayoritas bandara di Indonesia. Dan menurut saya penyebabnya terjadi karena beberapa faktor. Seperti di wilayah Jawa, karena adanya jalan tol lalu harga tiket yang mengalami kenaikan meskipun tidak melebihi batas atas," tandasnya.
• Kasus Kerusuhan Asrama Mahasiswa Papua, Jaksa Hadirkan Saksi dari Profiling Tim Cyber Polda Jatim
• Hakim Perintahkan 3 Tergugat Kasus Ikan Mati Massal di Sungai Brantas untuk Minta Maaf & Pasang CCTV