TRIBUNJATIM.COM - Kepulauan Natuna merupakan satu di antara pulau terluar Indonesia yang menyimpan banyak keindahan alam.
Disana juga terdapat sejumlah tempat wisata yang menarik.
Kepulauan Natuna terletak sejauh 1100 km sebelah selatan dari wilayah Laut China Selatan.
• 8 Tempat Wisata di Kepulauan Natuna Buat Liburan Akhir Pekan, Ada Masjid Raya Mirip Taj Mahal
China, Vietnam, Taiwan, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam masing-masing memiliki klaim pada wilayah yang masih diperdebatkan tersebut.
Kini wilayah Laut China Selatan yang juga termasuk Laut Natuna menjadi potensi konflik paling berbahaya di Asia.
Laut Natuna menjadi satu di antara sekian daftar konflik yang terjadi di Laut China Selatan.
• Inikah Alasan China Berani Ngacak Laut Natuna? Ada Senjata Mematikan Disimpan, Lihat Kekuatannya
Tidak hanya itu, kapal asing pun terdeteksi melintas di Laut Natuna.
Dikutip dari Kompas.com, polemik masuknya kapal-kapal asing ke dalam perairan Natuna ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dilansir dari Biro Pers Sekretariat Kabinet, Jokowi menegaskan tidak akan ada tawar menawar terkait kedaulatan negara.
• Hadiri Dies Natalis Ke-57 UB, Mahfud MD Singgung Laut Natuna Utara: Tidak Ada Nego dengan China!
Terlebih diketahui banyak kapal-kapal Tiongkok yang memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Jokowi dalam kesempatanya juga memuji para pihak yang telah bertindak tepat dalam persoalan pelanggaran batas wilayah.
“Saya kira statement yang disampaikan sudah sangat baik bahwa tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita,” tegas Presiden, Senin (6/1/2020).
• 3 Tokoh yang Minta Pemerintah Tegas tentang Kasus Kapal China Masuk Laut Natuna, Siapa Saja?
Terkait tindakan dan pernyataan yang dinilai tepat, Jokowi secara langsung tidak menjelaskan pernyataan para menteri atau pihak yang dimaksud.
Namun diketahui, melalui Kementerian Luar Negeri, Pemerintah telah menyampaikan langkah tegas terkait sikap Indonesia terhadap pelanggaran yang terjadi.
Sikap pemerintah yang pertama adalah telah terjadi pelanggaran kapal-kapal Tiongkok di wilayah ZEE Indonesia.
• Susi Pudjiastuti Tak Setujui Pendapat Prabowo Atas Kasus Natuna, Sebut Persahabatan & Pencurian Beda