Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rawon adalah makanan umum yang sudah pada banyak ditemui maupun dinikmati di Jatim khususnya di Surabaya juga.
Namun makan rawon direstoran dengan disajikan oleh para pelayan yang difabel mungkin menciptakan sensasi yang berbeda dari yang biasanya.
Berlokasi di Jalan Penjaringan Asri No.34, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, makan rawon dengan sensasi demikian bisa kalian dapatkan di sebuah restoran bernama Resto Rawon Kluwek.
Resto Rawon Kluwek didirikan oleh seorang pelaku usaha UMKM batik wistara yang sudah dikenal namanya yakni Ariyono Setiawan.
• Dinas Sosial Beri Pendampingan Psikologi kepada Pelaku dan Korban Bullying Siswa SMPN 16 di Malang
• Tanggapi Bullying Siswa SMPN 16 Malang, Khofifah Minta Fungsi Konseling di Sekolah Dimaksimalkan
• Resto Rawon Kluwek Rungkut Surabaya Gandeng Kaum Difabel Jadi Pelayan
• Cara Kotor 7 Pelaku Sindikat Pencurian Kendaraan Bermotor, Buat STNK Palsu Meski Tak Saling Kenal
• Terkait Kasus Perundungan Siswa SMPN 16 Malang, Wali Kota Sutiaji: Silakan Kalau KPAI ke Malang
• Wali Kota Sutiaji Ungkap 6 Hal yang Perlu Ditekankan Terkait Kasus Bullying Siswa SMPN 16 Malang
Dengan perantara sebuah kertas dan bulpen, Anggik satu diantara 5 pelayan difabel (tuna rungu dan tuna wicara) yang bekerja di Resto Rawon Kluwek ini pun sempat diwawancarai oleh TribunJatim.com.
Anggik mengatakan, pembuatan rawon ini cukup simple dan hampir sama pada rawon lainnya.
"Meski pembuatan rawon ini hampir sama pada pembuatan rawon-rawon lainnya rawon ini punya cita rasa yang khas yakni terkait rempahnya," kata Anggik kepada TribunJatim.com, Rabu (5/1/2020) di Resto Rawon Kluwek, Jalan Penjaringan, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Pria yang baru berusia sangat muda tersebut mengatakan, yang membuat rawon ini punya ciri khas adalah rasa kluweknya.
"Jadi kluwek khas yang kita berikan di rawon ini membuat rasanya pun menjadi lebih khas seperti makanan tradisional yang punya cita rasa rempah yang nikmat, kondisi ini pula yang membuat resto ini punya nama Resto Rawon Kluwek," kata pria yang berusia 17 tahun itu.
TribunJatim.com pun sempat mencicipi rawon kluwek yang diracik sendiri oleh Anggik.
Dengan memesan yang varian daging, serta nasinya disajikan dengan porsi pas dan atasnya ditaburi tauge segar dan sedikit taburan sambal, rasa yang dihasilkan saat menyantap rawon ini sungguh nikmat.
Tempe, taburan bawang goreng dan krupuk bawang yang ada pada rawon ini juga menghasilkan kenikmatan tersendiri.
• ALASAN Risma Laporkan Akun Media Sosial yang Menghinanya: Salah Apa Saya Disebut Kodok?
• ISI SURAT Permohonan Maaf Penghina Risma, Zikria Dzatil: Bukakan Pintu Maaf Buat Saya
• Diolok-olok Kodok Betina Lewat Facebook, Wali Kota Risma: Warga Surabaya, Maafkanlah Zikria Dzatil
Dengan punya kuah yang khas akan kluweknya maka tidak hanya menjadikan rawon ini punya cita rasa rempah-rempah yang gurih saja namun juga menghasilkan aroma yang sedap.
Sekadar informasi Resto Rawon Kluwek menyuguhkan rawon dalam dua varian yakni daging dan ayam, kedua varian dihargai Rp 10 ribu untuk setiap porsi.
Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Elma Gloria Stevani