Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam mengatakan, popularitas dan elektabilitas Whisnu Sakti Buana memang menjadi yang tertinggi, namun angka tersebut tidak terlalu menggembirakan bagi Whisnu.
"Seperti kita tahu Pak Whisnu Sakti Buana sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, tapi angkanya tidak jauh berbeda dengan kandidat lain. Saya kira Pak Whisnu Sakti Buana harus lebih bekerja keras," ucap Surokim Abdussalam.
• Kembali Digelar di Surabaya, PT Debindo Mitra Tama Targetkan Pengunjung DECORINTEX 2020 Tumbuh 10%
• Soal Kasus Predator Seksual 3 Anak: Polda Jatim Panggil Notaris Pembuat Akta Ikatan Gay Tulungagung
• Predator Seksual 3 Bocah Laki-Laki di Tulungagung, Sempat Jadi Guru SD Honorer & Anggota Ikatan Gay
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Potensi Daerah Dan Perberdayaan Masyarakat LPPM ITS, Sutikno menjelaskan, survei ini dilakukan pada tanggal 12-19 Februari 2020.
"Nama-nama ini disaring dari sumber pemberitaan di media massa arus utama di Surabaya. Tapi kami juga membuka kesempatan kepada responden untuk menyebutkan nama lain," kata Sutikno.
Riset ini menggunakan multi-stage random sampling dengan melibatkan 450 responden berusia 17 tahun ke atas (memiliki hak pilih).
Sampel diambil di seluruh wilayah di Surabaya, dengan jumlah sampel tiap wilayah proporsional terhadap jumlah penduduk Surabaya.
Rentan margin of error sebesar 4,62 % dengan tingkat kepercayaan 95%.
Penulis: Sofyan Arif Candra
Editor: Elma Gloria Stevani