Bahkan tak terbesit pikiran aneh olehnya di balik perilaku si dosen yang mengusir teman-temannya.
"Aku gak connect sih dia nyuruh teman-teman aku pergi, kenapa. Ternyata itu maksud dan tujuannya."
"Sampai-sampai betis aku dicubit dengan alasan galigaman (gemas). Terus aku diam," ujarnya.
Saat itu, sang oknum dosen mengajak korban untuk check in hotel.
"Sampai dia ngajakin check in. Terus aku nanya? Rame-rame Pak? Oh gak, katanya. Berdua aja."
"Kalau berdua sama istri bapak aja. Kata dia, dak lamak lai do. (tak enak lagi)."
• Sosok NF Siswa SMP Bunuh Anak 6 Tahun, Polisi Tak Menyangka Tahu Kecerdasannya, Kepsek: Paling Depan
Saat itu, si oknum dosen sempat menanyakan tentang pacar korban.
"Terus biasanya kek-kek gitu sama pacar di mana?" kata korban menirukan pertanyaan pelaku.
"Ndak pernah, Pak. Ndak pernah sama sekali," jawab T kepada si dosen.
T menuturkan, walaupun dirinya anak tongkrongan, serta terlepas dari itu, dia juga tak semudah itu untuk melakukan perbuatan bejat tersebut.
"Aku juga gak semudah itu untuk digituin (dilecehkan). Mikirnya jangan terlalu kek gitu lah," ujar T.
• Tragedi Siswi SMP Bunuh Anak 6 Tahun & Simpan Jasadnya, Ide dari Film, Papan Curhat Misterius Disita
Akhirnya, ungkap T, saat itu si dosen minta yang "panas-panas".
Dia mikir yang panas-panas itu kopi atau teh.
"Ya udah, aku mikirnya itu yang panas-panas kopi atau teh, karena dia udah pernah minta buatin kopi sebelumnya."
"Ada chat-nya. Pertama kali dia nge-chat itu minta buatin kopi ke jurusan. Makanya buatin yang panas-panas itu kopi lagi."
• Cinta Penelope Menikah yang Keenam Kalinya? Suami Pria Turki Taha Gökhan Arıkan Mirip Prince Harry
T memenuhi permintaan si dosen.
"Ya udah, Pak. Bisa, Pak," tutur T.
T sudah merasakan firasat kurang mengenakkan kala itu.
"Firasat gak enak, tapi ya mau gimana. Dia minta buatin kopi. Mikirnya masih positif," terang T.
T menyebut, di bawah tangga banyak teman-temannya sedang duduk-duduk namun si dosen menyuruh pergi ke pendopo untuk persiapan ujian.
• Pemuka Agama Diduga Rudapaksa Wanita Surabaya Minta Penangguhan Tahanan, Sebut Idap Sakit Jantung
Kata T, teman-temannya tersebut menuruti perintah si dosen.
"Namanya dosen yang ngomong. Dia mengatasnamakan dirinya dosen lo, bukan mengatasnamakan dirinya abang-abang atau siapa. Orang patuh lah sama dia," kata T.
Ketika sampai di depan dapur, si dosen bilang mau ke toilet dan T pun menyilakannya.
"Terus saya dipanggil, ke sinilah dulu. Apa Pak? Ke sinilah sebentar. Ngapain, Pak? Sini-sini, kata dia. Lalu aku ditarik langsung ke dalam WC. Terjadilah," ungkap T.
• Geger Mayat Bayi Ditemukan Tersangkut Bambu di Sungai Brantas, Polresta Malang Kota Selidiki Pelaku
T sempat menepis dengan tangan.
Ilustrasi kekerasan dan pelecehan seksual (Tribun Jabar/Wahyudi Utomo)
Seperti ketika si dosen mau buka baju, ditepis dengan tangan.
Lalu, dorong-dorong dengan bahu namun si dosen tetap memaksa.
"Pokoknya, dia paksa-paksa aku. Aku bilang, jangan, Pak. Jangan, Pak. Aku gak bisa, Pak. Aku gak pernah sama sekali kek gini. Tolong, Pak. Tolong," ujar T.
"Jangan keras-keras ngomong, terdengar sama orang, kata dia. Tolong Pak, udahlah Pak," ujar T.
Kala itu hal yang terbesit di benaknya hanya berusaha membela diri dari perbuatan pelaku.
Kalau dirinya teriak, ungkap T, dia berpikir bisa saja dibunuh atau dilakukan sesuatu yang tak diinginkan di dalam toilet tersebut.
"Pikiran aku kek gitu, karena perdana aku digituin. Aku takut, aku mikirnya gimana keluar dari situasi itu dalam keadaan selamat."
"Aku bilang: Pak ujian randai mau mulai, Bapak dosennya."
"Tunggu sebentar, tunggu sebentar, kata dia. Dia langsung otak-atik ini dan itu. Bajunya atau apanya, beres-beresin."
• Wasil Afin, Penjual Nasi Goreng Asal Wonosobo Mirip Anies Baswedan, Dikira Sang Gubernur Lagi Nyamar
T mengulangi lagi ucapannya.
"Pak ujian randai mau mulai, Bapak dosennya."
"Oh iya," kata si dosen, T menirukan.
T buka pintu dan keluar terlebih dahulu.
"Gantung bapak ha. Sakit kepala. Pengin bapak masukin," kata T menirupak ucapan oknum dosen.
"Apalah Bapak ni. Lalu, aku jawab lihatlah besok, Pak."
• Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Maret 2020 atau 1441 H, Lengkap Bacaan Niatnya
T menegaskan, dirinya menjawab "Lihatlah besok Pak" itu karena ingin cepat-cepat keluar dari situasi seperti itu.
Kemudian, dia langsung lari ke bawah.
"Intinya saat di toilet dia sempat meraba-raba aku," ungkap T.
(TribunPadang/Rizka Desri Yusfita)