TERKUAK Gadis Blitar Sebar Hoaks Virus Corona Catut Nama Bupati, Motifnya Tak Diduga: Minta Maaf

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku penyebar hoax, Ir, wanita berjilbab, saat pressrealise di Polres Blitar, Rabu (18/3).

TERKUAK Gadis Blitar Sebar Hoaks Virus Corona Catut Nama Bupati, Motifnya Tak Diduga: Minta Maaf

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Petugas Polres Blitar dengan cepat menangkap pelaku penyebaran berita hoaks terkait penyebaran penyakit virus corona di Kabupaten Blitar, yang sudah menelan 15 penderita.

Yang mengejutkan, pelakunya adalah seorang gadis, Ir (26), lajang asal Kelurahan/Kecamatan Srengat.

Ia diamankan di rumahnya, Selasa(17/3) sore kemarin. Namun, baru dipublikasikan pada Rabu (18/3) siang. Dalam pres realise-nya, ia mengaku tak punya motif lain, kecuali iseng.

Insiden Tragis Pria Blitar Terseret Arus Sungai, Nyaris Tenggelam dengan Motor, Tali Jadi Penyelamat

VIRAL Pelaku Catut Nama Bupati Blitar di FB Sebar Berita Idap Virus Corona, Fakta Bikin Gaduh Warga

Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Blitar Isi Sensus Penduduk Online Sekaligus Bayar PBB, Ajak Segera

Karena itu, ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Bupati Blitar Rijanto, yang telah dicatut namanya buat memperkuat berita hoax-nya tersebut.

"Saya mohon maaf pada pak bupati. Saya nggak menyadari kalau berita yang saya tulis di WA saya kemarin itu, akan berdampak seperti ini (meresahkan banyak orang)," tuturnya.

Selain tak ada motif tertentu papar dia, berita itu dibuat hanya sekadar untuk memperingatkan kepada ibu-ibu, yang ada di grup WA-nya. Yakni, berjumlah 26 ibu-ibu, yang kebanyakan ibu rumah tangga dan teman di organisasi keagamaan di Kecamatan Srengat.

"Tujuan saya, agar ibu-ibu yang ada di grup itu, waspada terhadap penyakit corona dan mengurangi aktivitas di luar. Nggak tahunya, ada orang lain yang ikut menyebarkan ke mana-mana," ungkap Ir.

Untuk mengetahui identitas Ir, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, mengatakan, petugas harus kerja keras. Sebab, Ir hanya mengirim ke grup WA-nya, yang isinya ibu-ibu.

Rupanya, ada orang lain lagi, yang meneruskan dengan mengunggah ke facebook, hingga menyebar ke grup FB se-Kabupaten Blitar.

Akhirnya, ditemukan akun milik Er (34), pria asal Kecamatan Nglegok, dan 13 orang lainnya, yang ikut mengunggah.

Namun, untuk menemukan Er juga tak mudah karena tak ada petunjuk yang bisa dipakai buat mengungkap identitasnya.

Untungnya, ada petugas yang jeli. Rupanya, Er pernah pasang DP facebook-nya, yang bergambar sepeda motor dan terlihat nopolnya. Dari nopol sepeda motor yang dipakai DP itu, petugas menemukan identitasnya.

"Semuanya (13 orang) sudah kami periksa. Dari memeriksa mereka itu, akhirnya diketahui kalau dia (Ir), yang membuat berita itu. Sebab, mereka semua itu, hanya mendapatkan kiriman," paparnya.

Menurut Fanani, pelaku Ir mengaku membuat berita itu pada Senin (16/3) sore. Itu dilakukan di rumahnya, setelah mendengar himbauan-himbaun dari para pejabat terkait bahaya penyakit corona.

Akhirnya, ia membuat tulisan, yang seakan-akan berasal dari pernyataan Bupati Blitar, bahwa di Kabupaten Blitar itu ada 15 penderita corona. Mereka tersebar di lima kecamatan.

"Setelah itu, disebarkan di grup WA-nya, sehingga mendapat reaksi dari grupnya. Dari grup WA-nya itu, akhirnya menyebar ke mana-mana," paparnya. 

Penulis : Imam Taufiq

Editor : Sudarma Adi

Berita Terkini