VIRAL Pelaku Catut Nama Bupati Blitar di FB Sebar Berita Idap Virus Corona, Fakta Bikin Gaduh Warga

VIRAL Pelaku Catut Nama Bupati Blitar di FB Sebar Berita Idap Virus Corona, Fakta Bikin Gaduh Warga

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sudah tahu masyarakat Indonesia saat ini sedang panik karena berita penyakit virus corona namun masih saja ada orang yang kian menambah kepanikan.

Entah motifnya iseng atau sengaja bikin suasana gaduh, pelaku sepertinya bermain-main terkait penyakit asal Wuhan, Cina itu, dengan disebarkan lewat media sosial (facebook-nya).

Yakni, itu disebarkan dua hari ini, dengan dua akun di antaranya Mbak utin, dan kakung tomi.

Isinya, ia mencatut nama Bupati Blitar Rijanto, untuk menguatkan beritanya tersebut.

• Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Blitar Isi Sensus Penduduk Online Sekaligus Bayar PBB, Ajak Segera

• Antisiapsi Penyebaran Virus Corona, Jam Kunjungan Warga Binaan di LP Blitar Diganti Video Call

• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pemkot Blitar Tangguhkan Kegiatan Pawai Budaya

Katanya, menurut akun itu, bupati Blitar, Rijanto menghimbau kepada masyarakat harus berhati-hati dan waspada karena sudah ada 15 warga kabupaten Blitar, yang terjangkit virus corona.

Kini, ke-15 penderitanya itu sudah dirujuk ke RS Malang.

Karena banyak orang yang waswas dan panik dengan berita dari dua akun tersebut, sehingga membuat Polres Blitar turun tangan.

Tak hanya menanyakan ke Pemkab Blitar langsung namun juga ke ICB (informasi cegatan Blitar)--grup FB se-Kabupaten Blitar.

Hasilnya, itu berita hoaks karena tak ada korban penyakit corona asal Kabupaten Blitar.

"Kami sudah mulai menemukan titik terang. Dan, saat ini petugas sedang mendalami, siapa pemilik akun itu" kata Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, Selasa (17/3).

Menurutnya, perburuan terhadap pemilik akun itu jadi atensinya dan harus segera tertangkap. Sebab, ia sudah membikin resah masyarakat dengan mengatakan bahwa ada 15 penderita corona, yang tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya, Kecamatan Wlingi, Kecamatan Ponggok, Kecamatan Udan Awu, Kecamatan Nglegok, Keamatan Selopuro, dan Kecamatan Gandusari.

"Semua itu sudah kami cek, dan tak ada satu pun yang terkena corona. Itu berita bohong. Karena itu, masyarakat nggak usah resah dan beraktivitas sewajarnya," ujarnya.

Sementara, Eko Susanto, Kepala Kominfo Pemkab Blitar, mengatakan, itu berita hoaks karena tak ada kejadian seperti yang dikabarkan pada akun itu. Bahkan, Bupati Rijanto, tak pernah membuat pernyataan seperti itu.

"Pak bupati memang menghimbau agar masyarakat waspda dan berhati-hati terhadap penyakit corona tersebut. Namun, tak pernah menyatakan, kalau sudah ada korban dari Blitar," pungkasnya.

Terkait corona itu, bupati tak membuat larangan khusus dan meminta semua pihak, baik ASN ataupun masyarakat, tetap beraktivitas seperti biasa. Cuma, sekolah diliburkan sesuai perintah Pemprov Jatim.

Penulis : Imam Taufiq

Editor : Sudarma Adi