Virus Corona di Jawa Timur

Kakek ODP di Blitar Meninggal Bukan karena Virus Corona tapi Komplikasi, Ini Riwayat Penyakitnya

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pria berusia 63 tahun asal Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar meninggal dunia di RSUD Ngudi Waluya, Kecamatan Wlingi, Senin (23/3) siang atau pukul 11.00 WIB.

Begitu diperiksa malam itu, ia sudah positif virus Corona. (TribunJatim.com/Imam Taufiq)

Pembahasan Rekomendasi PDIP di Pilkada Jawa Timur Dibahas via Teleconference, Antisipasi Covid-19

Dapat Libur Seminggu, Gelandang Persebaya Surabaya Pilih Pulang Kampung ke Kalimantan

UPDATE TERBARU Pasien Virus Corona di Jatim, ODP Covid-19 Tembus Angka 1.405, PDP Capai 125 Orang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan data terbaru terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jatim, Senin (23/3/2020). (SURYA/FATIMATUZ ZAHROH)

Berikut update terbaru pasien virus Corona di Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan data terbaru terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jatim.

Per hari ini, Senin (23/3/2020), dikatakan Khofifah tidak ada penambahan kasus positif Covid-19.

Namun untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya bertambah dari 88 orang menjadi 125 orang.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan dari 999 orang menjadi 1.405 orang.

“Dari data yang masuk di pemprov ada 41 yang positif Covid-19. Tidak ada penambahan. Sedangkan untuk PDP bertambah menjadi 125 orang dan untuk yang statusnya ODP tembus angka 1.405 orang," katanya.

PKS Jatim Aktifkan Genta Covid-19, Awasi Protokol Pencegahan Virus Corona di Pemerintah Daerah

Resep Aji Santoso Menghindari Covid-19, Biasakan Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

Ditegaskan mantan Menteri Sosial ini, peningkatan jumlah ODP ini bersumberkan dari hasil tracing tim yang menjangkau masyarakat yang memiliki interaksi dengan yang positif Covid-19.

Atas kondisi ini, Khofifah memastikan, pihaknya sudah sudah melakukan rapat koordinasi bersama Pangdam dan Kapolda Jatim.

Ia menegaskan, Pemprov Jatim sudah melakukan berbagai imbauan ke semua lini dan level.

“Saat ini imbauan aparat dari semua hingga desa sudah dilakukan. Imbauan di tingkat Kabupaten kota juga sudah dilakukan tapi masih banyak masyarakat yang rupaya belum mengikuti imbauan,” tegas Khofifah.

Oleh sebab itu, ia menegaskan karena Covid-19 ini penyebarannya meningkat terus menerus dari hari ke hari, ODP terutama.

Maka ia meminta msyarakat di daerah terjangkit tidak menyepelekan hal ini.

“Jadi jangan membuat kegiatan yang mendatangkan banyak orang. Dan berdasarkan koordinasi polda dan polres, mulai malam ini tempat hiburan malam yang belum ditutup sementara agar segera ditutup. Ini akan berlangsung sampai di Jatim terkonfirmasi tidak ada lagi kasus Covid-19,” tegas Khofifah. (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)

Berita Terkini