Virus Corona di Jember

Pandemi Corona Belum Berakhir, Jember Fashion Carnaval 2020 Ditunda, Bakal Diganti Tahun Depan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu peserta Jember Fashion Carnaval 2019.

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2020 ditunda.

Pihak penyelenggaran JFC menunda perhelatan fesyen itu sampai setahun.

JFC 2020 ini merupakan JFC ke-19.

9 Lokasi Pemakaman Khusus Jenazah Covid-19 Disiapkan Pemprov Jatim, Luas Lahannya 1000 Meter Persegi

Pandemi virus Corona membuat pelaksanaan JFC 2020 ditunda.

Rangkaian karnaval JFC 2020 dijadwalkan digelar pada 6-9 Agustus 2020.

Puncak karnaval atau grand carnival JFC dihelat 9 Agustus 2020.

"Namun terjadi pandemi Covid-19 di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Itu mempengaruhi sejumlah sektor, termasuk pariwisata dan event. Setelah kami berkonsultasi dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Pariwisata, juga Pemprov Jatim, dan Pemkab Jember, akhirnya kami memutuskan pelaksanaan JFC 19 tahun ini ditunda," ujar Direktur Development Program JFC, David K Susilo, Selasa (7/4/2020).

David menuturkan, persiapan JFC 2020 telah dimulai sejak Januari lalu.

Sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan masuknya Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret lalu, pihak JFC telah memulai serangkaian kegiatan menuju 'show time' JFC.

Surat Edaran Dindik Kota Malang, Ujian Sekolah Dihapus, Kenaikan Kelas SD/SMP Ditentukan 2 Poin Ini

Rangkaian itu antara lain rekruitmen peserta, pematangan konsep kostum, sampai latihan di Alun-Alun Jember.

Seiring adanya larangan berkumpulnya banyak orang, pihak JFC juga menghentikan latihan di Alun-Alun Jember mulai Maret kemarin.

"Latihan sudah kami hentikan sejak awal, kemudian ada larangan berkumpulnya banyak orang itu," imbuh David.

Tarif Air PDAM Gratis 2 Bulan Bagi Warga Surabaya Tak Mampu, Cek Ketentuan Lengkapnya di Sini!

Akhirnya awal April ini, pihak JFC menyampaikan pengumuman resmi tentang penundaan pelaksanaan JFC ke-19.

JFC ke-19 akan digelar pada 2021, antara Juli atau Agustus.

"JFC ke-19 tetap digelar, namun waktunya ditunda. Akan dilaksanakan tahun 2021, di bulan Juli atau Agustus. Untuk tanggalnya menyusul," tegas David.

Pertimbangan yang dipakai oleh pihak JFC untuk menunda karnaval ikon Kabupaten Jember itu karena pelaksanaan JFC tidak bisa digelar secara mendadak.

Pihak JFC belum mendapatkan kepastian tentang kondisi Jember, dan Indonesia pada Agustus mendatang, meskipun pemerintah telah mengumumkan kondisi darurat bencana wabah Covid-19 ini sampai 29 Mei 2020.

David berharap, setelah Mei kondisi Indonesia dan Jember membaik, dan terlepas dari wabah Covid-19.

UPDATE CORONA di Indonesia Selasa 7 April, Ada 247 Kasus Baru, Total 2.738 Orang Positif Covid-19

Meski begitu, pelaksanaan JFC tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu dua atau tiga bulan.

"Sebab itu nanti bisa mempengaruhi kualitas JFC. Sehingga diputuskan untuk menunda setahun," tegas David.

Pertimbangan lain, lanjut David yang juga dosen D-3 Pariwisata tersebut, pemerintah memerlukan waktu untuk memulihkan sektor terdampak wabah Covid-19 jika masa darurat selesai. Termasuk di sektor pariwisata.

Setidaknya pemerintah dan pelaku usaha pariwisata membutuhkan waktu enam bulan untuk memulihkan sektor tersebut.

Melalui penundaan tersebut, pihak JFC berharap kondisi perekonomian dan pariwisata dunia, Indonesia, dan Jember sudah pulih kembali.

Sehingga nantinya perhelatan JFC bisa kembali mendongkrak sektor pariwisata Jember.

Perajin Songkok & Pemilik Warkop di Gresik Banting Setir Imbas Pandemi Corona, Jualan Masker Murah

JFC merupakan karnaval ikon Kabupaten Jember.

Event pariwisata ini termasuk satu dalam kalender kegiatan pariwisata di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

JFC 19 bertemakan 'Virtue Fantasy'.

Penulis: Sri Wahyunik

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini