"Kami cari siapa dia (Agus) itu. Rupanya, dia tinggal di tempat kosnya, yang dekat Pasar Srengat," ungkapnya.
Oleh petugas, kosnya didatangi, namun kondisinya sepi. Meski baru pukul 21.00 WIB, pintu kamarnya juga tertutup.
Namun, petugas tak langsung mendobraknya, melainkan disanggong di depan tempat kosnya tersebut. Sebab, dikhawatirkan kalau langsung digerebek, tak ditemukan barang-bukti.
"Meski petugas menyanggongnya, namun tak ada orang yang curiga karena tempatnya ramai dan banyak kos-kosan di sepanjang jalan itu," paparnya.
Yakin, ia berada di dalam kamarnya, petugas terus mengawasinya dari jarak beberapa meter. Sekitar 30 menit kemudian, petugas melihat pintu kamar itu terbuka.
• Tangani Dampak Sosial Wabah Corona, Gubernur Khofifah Anggarkan Rp 995,04 Miliar untuk Warga Jatim
• Mami Lia Terbukti Fasilitasi Layanan Esek-esek di Ruang Karaoke Surabaya, Divonis 10 Bulan Penjara
Bersamaan itu, muncul pelaku dan keluar kamar. Ia terlihat mondar-mandir dan seperti sedang mencari sesuatu di depan kamarnya.
"Malah, dia sempat juga mencari di tempat sampah. Nggak tahunya, ia memungut sedotan bekas dari tempat sampah itu, kemudian dibawa masuk ke kamar kosnya," ungkapnya.
Oleh petugas, dia tak langsung digerebek, melainkan dibiarkan sebentar. Baru sekitar beberapa menit kemudian, petugas yang berjumlah empat orang itu mendobrak pintu kamarnya.
Begitu pintu itu terbuka, dia kaget karena terlihat sedang memakai. Tak sampai digeledah, petugas sudah menemukan sabu-sabu sebanyak 14 poket, yang tergeletak di atas meja kamar kosnya.
"Katanya, sebelum diedarkan, itu dicicipi dulu, untuk memastikan apakah barangnya itu bagus atau biasa-biasa," ujarnya.
Kepada petugas, ia mengaku mendapatkan barang dari orang Pasuruan. Mereka bertemu di Malang, sehari sebelumnya, Minggu (12/4). "Dia belum kami ketahuan kerjaan utamanya apa, hingga kos di situ. Namun dugaan kami, itu dipakai transit buat mengedarkan barang." pungkasnya.
• Hujan Deras, Remaja 16 Tahun di Luwu Nyelonong Masuk Lewat Jendela, Nekat Lakukan ini ke Bidan Desa
• Pemkab Malang Persilakan Nelayan Cari Ikan di Tengah Wabah Covid-19, Sanusi: Kita Perlu Sumber Gizi
Tergiur Untung Banyak, Pria Surabaya Nekat Jualan Sabu, Diciduk Polisi saat Temukan Plastik di Saku
Ainul Lutfi (27) seorang kuli bangunan asal Kedung Asem Surabaya ini nekat nyambi jualan sabu karena tergiur keuntungan jutaan rupiah.
Hari-hari sepi pekerjaan, membuat Lutfi menggeluti bisnis haram tersebut sejak tiga bulan terkahir.
Alhasil, Lutfi terpaksa berurusan dengan polisi setelah terendus aktivitasnya saat hendak mengantar paket sabu ke pembeli.