Virus Corona di Bangkalan

Pentingnya Tingkatkan Waspada Corona, Kadindes Bangkalan: Orang Tanpa Gejala Covid-19 Lebih Bahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo mengimbau masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya di tengah pandemi Corona.

Ia pulang dari Bangil, Pasuruan karena suaminya positif Covid-19 klaster pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Website Observasi Corona Kota Kediri Dirilis, Bisa Pantau Data Warga yang Diisolasi, Lihat Linknya

Ia menjadi pasien ke-10 terkonfirmasi Covid-19 itu setelah Gugus Tugas Covid-19 menerima hasil tes swab/PCR Litbangkes Jakarta pada Kamis (30/4/2020) malam.

"(JN) OTG, tadi malam dibawa ke RSUD Syamrabu," tutur pria yang akrab disapa Yoyok itu.

Karena itu, lanjut Yoyok, hal terpenting dalam upaya mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19 yakni dengan menerapkan social dan physical distancing secara maksimal.

Penuhi Syarat Dapat Uang BLT Rp600.000 dari Jokowi Bagi Keluarga Miskin di Tengah Pandemi Covid-19

"Jangan khawatir berlebihan, terpenting jangan bersentuhan fisik. Hindari bersalaman untuk sementara, apalagi dengan orang tidak kenal," imbaunya.

Mantan Kepala Puskesmas Blega itu menambahkan, tindakan tracing atau penelusuran terhadap semua orang yang pernah kontak dengan OTG akan menjadi lebih sulit.

"Menambah beban proses tracing. Semua yang pernah kontak dengan OTG itu harus ditelusuri, didata, serta dilakukan rapid test," pungkasnya. 

Hingga Kamis malam Peta Sebaran Covid-19 Bangkalan menunjukkan penambahan dua kasus positif Covid-19 dari Kecamatan Kamal dan Arosbaya. Total kini berjumlah 11 orang.

Orang Dalam Resiko (ODR) menunjukkan angka 17.826 jiwa, ODP sejumlah 718 jiwa, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejumlah 7 orang. 

Berita Terkini