Virus Corona di Tulungagung

Alasan Pencabutan Status Karantina Wilayah Desa Jabalsari Tulungagung, Tak Ada Pasien Baru Covid-19

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah spanduk peringatan rawan Covid-19 dipasang di Jalan Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Kamis (23/4/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Status karantina wilayah di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dicabut mulai Kamis (7/5/2020) besok.

Pencabutan status tersebut diputuskan setelah menggelar evaluasi.

"Bupati selaku Ketua Satgas memutuskan tidak memperpanjang status karantina wilayah di Desa Jabalsari," terang Kabag Humas Protokol dan Kerja Sama Antar Kepala Dinas Pemkab Tulungagung, Galih Nusantoro, mewakili bupati, Rabu (6/5/2020).

Sebelumnya, karantina wilayah di Desa Jabalsari dimulai pada Jumat (24/4/2020).

Sehingga besok sudah memasuki hari ke-14.

Galih Nusantoro mengungakapkan, hasil temuan pelacakan terakhir diketahui pada 27 April 2020 lalu.

Pasien ini diketahui mempunyai riwayat kontak pada 20 April 2020.

Pria Tulungagung Bawa Surat Rapid Test Positif Covid-19 Mau Masuk Surabaya, Dicegat di Bundaran Waru

Petani Kolang-kaling di Kabupaten Madiun Ketiban Rezeki di Bulan Ramadhan, Harga Bisa Naik 50 Persen

Dengan demikian masa inkubasi terakhir adalah 4 Mei 2020 kemarin.

Setelah tanggal 27 April 2020 tidak lagi ditemukan pasien baru.

"Jadi seluruh warga yang berisiko tertular dan menularkan sudah dikarantina semuanya. Warga yang ada saat ini dinilai aman dari Covid-19," sambung Galih Nusantoro.

Satgas juga sudah tidak menemukan pasien baru dari lingkaran kontak yang lebih jauh.

Meski demikian, Puskesmas Pembantu (Pustu) tetap disiapkan untuk warga yang mengalami sakit, dengan gejala mirip infeksi virus Corona atau Covid-19.

17 Karyawan Pabrik Rokok Tulungagung Reaktif Covid-19, Amankah Produk Rokoknya Diisap?

Hasil Rapid Test Reaktif Covid-19, 1 PDP Asal Sidomulyo Batu Dirawat di Rumah Sakit Baptis

Meski demikian, Satgas masih memberlakukan karantina mandiri untuk warga Desa Jabalsari.

Dengan status baru ini, warga sudah diperbolehkan membuka semua portal di akses masuk desa.

Namun mereka disarankan tetap beraktivitas di rumah, jika tidak ada kepentingan yang mendesak.

Selain itu, warga juga tetap diminta menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan.

"Status ini akan dievaluasi setiap tujuh hari," ucap Galih Nusantoro.

Tertekan, Pasien Positif Covid-19 Tulungagung Sempat Mengancam Kabur, Petugas Karantina sampai Repot

Di Tengah Pandemi, PPDB SD & SMP di Kota Blitar Tetap Digelar Mei 2020, Pendaftaran Dilakukan Online

Sebelumnya, ada 18 warga Desa Jabalsari yang diketahui reaktif saat dilakukan rapid test.

Mereka sebelumnya tertular dari seorang pasien dengan inisial M.

Dari 18 warga itu, 12 di antaranya sudah keluar hasil tes swabnya.

Tiga di antaranya dinyatakan negatif, namun masih menjalani tes lanjutan.

Sementara sembilan orang dinyatakan positif Covid-19.

Beri Dukungan Warganya yang Positif Covid-19, Perumahan di Tulungagung Sepakat Lakukan Karantina

Dikhawatirkan Jadi Sumber Penularan Covid-19, Pasar di Jawa Timur akan Terapkan Physical Distancing

Enam orang sisanya masih menunggu hasil tes swab tenggorokannya.

"Mulai besok penjagaan akan dikurangi," tandas Galih Nusantoro .

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini