TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Warga bersama jajaran Polsek Sumberbaru akhirnya menutup Jalur Alternatif Jember - Lumajang - Surabaya di Desa Jatiroto Kecamatan Sumberbaru memakai batu.
Batu satu truk ditata melintang menutup badan jalan.
Langkah tegas ini diambil setelah warga dan polisi geregetan mendapati tingkah para pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jalur tersebut.
• UPDATE CORONA di Kediri Rabu 6 Mei, Ada 2 Tambahan Kasus Baru, Total Positif Covid-19 Kini 27 Orang
Mereka memindahkan drum yang dipakai sebagai barikade di jalur tersebut.
Padahal tong itu sudah diisi batu, dan cor semen sehingga cukup berat untuk dipindah.
Bahkan sebuah mobil polisi juga diparkir 24 jam di dekat barikade drum tersebut.
• Tajir Melintir, Menu Buka Puasa Maia Estianty & Al-El-Dul Merakyat, Istri Irwan Mussry: Penggila
• Baru Terkuak 1 Benda yang Dibawa Didi Kempot Tiap Manggung, Sang Adik: Udah Terlihat saat Dia Pentas
Rupanya barikade itu tidak membuat pengendara 'keder'.
Mereka tetap bisa memindahkan drum tersebut, dan melintasi jalur alternatif.
Mereka yang melakukan itu, dideteksi bukanlah warga sekitar, tetapi pelintas dari arah luar Kabupaten Jember hendak masuk ke Jember, juga sebaliknya, keluar dari Jember.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Rabu 6 Mei, ODR Covid-19 Tembus 30.462 Orang, 6.496 Proses Pemantauan
Polisi menengarai mereka melintasi jalur itu untuk menghindari pos pemeriksaan di jalan nasional Kecamatan Sumberbaru.
Karena geregatan itulah, warga sekitar jalur alternatif itu berswadaya.
"Warga berinisiatif membeli batu kali satu truk. Itu kemudian kami pasang di lokasi drum. Kalau tetap ngeyel, ya berarti nabrak batu tersebut," ujar Kapolsek Sumberbaru AKP Subagiyo, Rabu (6/5/2020).
• Karantina Wilayah Dicabut, Masyarakat Diminta Tak Beri Stigma Negatif ke Warga Jabalsari Tulungagung
Pemasangan batu tersebut dilakukan pada Selasa (5/5/2020) malam, setelah mendapati sejumlah sopir truk dan mobil menggeser drum supaya bisa lewat.
Jajaran Polsek Sumberbaru dan Muspika Sumberbaru berinisiatif menutup jalur tersebut supaya tidak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat, juga truk yang memiliki rute antar kota, antar kabupaten.
Para pemudik juga ditengarai melewati jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Sumberbaru, Jember dengan Kecamatan Randuagung, Lumajang itu untuk menghindari pos pemeriksaan di jalan nasional Kecamatan Sumberbaru.
• Perhatian Risma ke Pasien Covid-19 di Surabaya, Telepon Langsung Tanya Keadaan, Bukan Kali Pertama
Selain itu, di jalan nasional yang berada di Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang juga ada pos pemeriksaan dari jajaran Pemkab Lumajang.
Kecamatan Sumberbaru dan Kecamatan Jatiroto merupakan kecamatan bertetangga di garis perbatasan Jember dan Lumajang.
Pemkab Jember dan Lumajang bersama jajaran Polri dan TNI sama-sama mendirikan pos pemeriksaan di kawasan perbatasan.
Pos pemeriksaan itu memeriksa pendatang yang hendak masuk ke Jember, maupun masuk ke Lumajang.
Walhasil, para pelintas, juga pemudik yang mengetahui jalur alternatif, banyak yang memakai jalur tersebut.
• Pria Reaktif Corona saat Check Point Waru Diisolasi di Tulungagung, Satgas Minta Tracing Keluarga
Jalur itu menghubungkan Sumberbaru, Jember dengan Kecamatan Randuagung tembus ke Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang.
Dari Kedungjajang bisa menembus ke jalan nasional lagi di kawasan sisi utara Kabupaten Lumajang.
Penutupan jalur alternatif itu sebagai upaya pemutusan penyebaran mata rantai virus Corona di Kabupaten Jember.
Oleh karena itu, pendatang yang masuk ke Jember melewati Sumberbaru diharuskan melewati pos pemeriksaan tersebut.
Mereka menjalani pemeriksaan kesehatan, juga penelusuran riwayat perjalanan.
Jika pendatang itu ternyata masuk kategori orang dalam pemantauan, atau orang tanpa gejala namun berasal dari zona merah, maka akan dikirim ke pusat isolasi Pemkab Jember di Jember Sport Garden.