Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jumlah kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur kembali mengalami penambahan yang signifikan.
Sabtu (9/5/2020), ada 128 penambahan kasus positif virus Corona di Jawa Timur.
Penambahan ini merupakan yang tertinggi semenjak Covid-19 melanda Jawa Timur.
Kota Surabaya masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 pada Sabtu (9/5/2020).
Persebaran dari penambahan kasus positif Covid-19 hari ini di antaranya Surabaya (75 kasus), Sidoarjo (18 kasus), Lamongan (2 kasus), Kabupaten Malang (1 kasus), dan Kabupaten Pasuruan (21 kasus).
Lalu Lumajang (1 kasus), Probolinggo (1 kasus), Kota Malang (1 kasus), Nganjuk (2 kasus), Kabupaten Jombang (1 kasus), Kota Probolinggo (1 kasus), Kabupaten Mojokerto (1 kasus), dan Bondowoso (3 kasus).
Dengan penambahan ini, total ada 1.409 kasus Covid-19 di Jawa Timur. Dengan jumlah pasien yang masih dirawat ada 1.036 pasien.
• Hasil Rapid Test Pedagang Pasar Banjarejo dan Dander Bojonegoro, 82 Orang Reaktif Covid-19
• Pemkot Surabaya Sediakan Dua Hotel untuk Tempat Isolasi Mandiri Warga Migran, Sudah Terisi 37 Orang
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, mengatakan, penambahan terbanyak dari Surabaya merupakan dari klaster salah satu pabrik rokok di Surabaya, namun juga ada tambahan dari klaster yang lain seperti klaster pasar dan kelompok komunitas, serta klaster lain di Surabaya.
"Memang pengumuman hari ini cukup besar dan sebagian besar dari Surabaya, tapi bukan berarti pasiennya muncul hari ini, bisa seminggu atau dua minggu lalu sakitnya tapi hasil lab dan diumumkannya baru hari ini," kata Kohar Hari Santoso, Sabtu (9/5/2020).
"Tapi apapun itu ada sejumlah pasien yang meningkat, nanti akan kita tracing," lanjutnya.
Sedangkan untuk di Kabupaten Pasuruan, Kohar menyebutkan penambahan 21 pasien positif Covid-19 adalah dari sebuah perusahaan.
• 10 Warga Kota Kediri yang Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19 Jalani Rapid Test Kedua
• Setuju PSBB Surabaya Raya Diperpanjang, Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan di Pasar
"Sudah kita identifikasi ternyata ada perusahaan yang karyawannya terindikasi sakit (Covid-19) kemudian dirawat, dan ada juga dari kelompok masyarakat," lanjutnya.
Sayangnya Kohar Hari Santoso enggan menyebutkan secara rinci karyawan perusahaan mana yang terpapar Covid-19 tersebut.
Lebih lanjut, Kohar Hari Santoso meminta untuk masyarakat yang berada di daerah PSBB Surabaya Raya agar benar-benar disiplin untuk menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.