Akibat menjual solar lebih mahal, lanjut Bambang Haryo, Pertamina justru mempersulit bisnisnya sendiri. Kilang Pertamina overload karena permintaan dalam negeri merosot, sementara supplier solar tidak lagi membeli dari Pertamina karena lebih murah impor langsung dari Singapura.
“Pertamina harusnya bisa bersaing dari negara lain untuk bisa jual lebih murah atau sesuai dengan harga pasar dunia,” ujarnya.
Anggota Komisi VI DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Gerindra, meminta pemerintah tidak mengorbankan dunia usaha dalam negeri hanya untuk menyelamatkan Pertamina.
“Di negara ini ada sekitar 60 juta unit UMKM dan lebih dari 250.000 perusahaan besar menengah dengan.