Virus Corona di Jawa Timur

Pimpin Rakor di Bangkalan, Kapolda Jatim Ajak Warga 'Kampung Tangguh' Koordinasi Atasi Covid-19

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran saat memimpin rapat koordinasi di Mapolres Bangkalan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA  - Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran memimpin rapat koordinasi pencegahan persebaran virus Corona ( Covid-19 ) di Gedung Ratu Ebu, Mapolres Bangkalan, Selasa (16/6/2020).

Melalui rapat koordinasi itu, Imran kembali mengingatkan pada jajarannya untuk mengupayakan percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19.

Satu hal yang ditekankan Imran kembali adalah pemantapan kembali kampung tangguh.

Yan Vellia Ekspos Video Saputri Promosikan Konser Didi Kempot, Lihat Cara Kenalkan Diri, Ramai Komen

Pernah Hina Pesawat Buatan Indonesia, Malaysia Pusing Cari Armada Tambahan karena Duit Minim

Imran menegaskan, kampung tangguh bukan sebatas mekanisme simbolik dalam kampanye penanganan Covid-19.

Namun ia meyakini, dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Terutama dalam upaya penyelesaian masalah sosial ataupun yang berkomorbid dengan kesehatan masyarakat.

Hingga saat ini, sedikitnya tercatat sudah 1.559 kampung tangguh yang telah dibentuk oleh warga di sejumlah kawasan di Jatim.

23 Hotel dan Wisata Batu Siap Beroperasi Kembali, Dewan Imbau Protokol Diperketat: Syarat Mutlak

UPDATE CORONA di Indonesia Selasa 16 Juni 2020, Total Pasien Positif 40.400 Orang, 15.703 Sembuh

"Seluruh jajaran kepolisian Polda Jatim harus mengutamakan kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas," ujarnya di Gedung Ratu Ebu, Mapolres Bangkalan, Selasa (16/6/2020).

Imran menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan pada jajarannya untuk bersinergi dengan pihak fasilitas kesehatan yang ada ditengah masyarakat mulai dari posyandu, puskesmas, hingga rumah sakit.

Hal itu demi memudahkan koordinasi dalam menanggapi kedaruratan kesehatan masyarakat yang sewaktu-waktu terjadi selama pandemi Covid-19.

PPDB Online SD & SMP di Trenggalek Dimulai 22 Juni, Terkendala Sinyal, Disdikpora: Ada yang Manual

Termasuk mengantisipasi adanya insiden penjemputan paksa jenazah Covid-19 yang sepat terjadi beberapa kali di Jatim.

"Jajaran kepolisian baik polres atau polresta, diminta untuk senantiasa memberikan pengamanan, pengawalan dan koordinasi dengan pihak RS serta puskesmas setempat," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjatim.com, beberapa insiden pengambilan jenazah Covid-19, sempat terjadi Jatim.

Pada Kamis (4/6/2020) lalu, insiden pengambilan jenazah secara paksa sempat terjadi di RS Paru berlokasi di Jalan Karang Tembok, Semampir, Surabaya.

Sejumlah warga yang ternyata anggota keluarga tampak membawa pulang jenazah anggotanya yang terpapar Covid-19 secara paksa.

Selain bersikeras melakukan pemulasaran tanpa protokol Covid-19. Anggota keluarga bahkan sempat melakukan intimidasi disertai kekerasan terhadap petugas medis rumah sakit.

Alhasil, empat orang anggota keluarga yang ditengarai melakukan kekerasan terhadap petugas medis, ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Polda Jatim, dalam hal ini, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Pada Minggu (7/6/2020), ratusan pengendara ojek online memenuhi area parkir kamar mayat RSU Dr Soetomo, Surabaya.

Ratusan pengendara ojek online yang mengatasnamakan diri sebagai aksi solidaritas itu bermaksud mengawal pemulangan jenazah rekan mereka, yakni pengendara ojek online cantik berinisial DAW.

Mereka sempat memprotes pihak RS yang menganggap DAW didiagnosis mengidap Covid-19.

Pasalnya, mereka menganggap DAW meninggal dunia usai karena luka akibat kecelakaan dalam insiden penjambretan di kawasan Jalan Darmo Harapan, Sukomanunggal, Surabaya, pada Jumat (5/6/2020).

Setelah serangkaian mediasi dari pihak keluarga dan pihak perwakilan massa solidaritas ojek online, diupayakan kepada pihak RS.

Alhasil, jenazah DAW dipersilahkan bagi pihak keluarga untuk mengambil dan dikebumikan tanpa protokol Covid-19.

Sehari pascadikebumikan, pihak Gugus Tugas Covid-19 Jatim melansir hasil swab tes terhadap DAW, yang ternyata positif Covid-19.

Pada Rabu (10/6/2020) hal serupa juga terjadi. Jenazah wanita berinisial R warga Dusun Pacuh, Balongpanggang, Gresik diambil paksa oleh pihak anggota keluarga dalam jumlah banyak di Rumah Sakit Walisongo, Gresik.

Menurut keterangan keluarga, jenazah sebelumnya dirawat karena penyakit Hemoglobin (Hb) rendah.

Sehingga mereka memaksa memulasaraan jenazah sebagaimana proses pemulasaraan pada umumnya. Artinya pemulasaraan tanpa protokol Covid-19.

Namun berdasarkan keterangan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, ternyata R dikategorikan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) sehingga saat meninggal diwajibkan untuk dimakamkan melalui prosedur protokol Covid-19.

Sekadar diketahui, dikutip Tribunjatim.com dari Tribunternate.com, berdasarkan laporan data yang dilansir akun Twitter @BNPB_Indonesia, Senin (15/6/2020).

Update sebaran Covid-19 di Indonesia Senin (15/6/2020), tercatat ada 1.017 kasus baru.

Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 39.294 orang. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 592 orang. Sehingga total pasien sembuh menjadi 15.123 orang.

Kemudian, 2.198 pasien positif Covid-19 dilaporkan meninggal dunia. Jumlah tersebut bertambah 64 orang dari pengumuman di hari sebelumnya.

Berdasarkan urutan sebaran kasus dari 34 provinsi. Provinsi Jawa Timur masih mencatat kasus baru terbanyak, dengan jumlah penambahan 270 kasus baru, sehingga total ada 8.063 kasus.

Sebagaimana dikutip Tribunjatim.com dari Kompas.com. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menerangkan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19, hingga Senin (15/6/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, hingga pukul 12.00 WIB, Senin kemarin, terdapat penambahan 1.017 kasus baru Covid-19.

"Sehingga secara akumulatif ada 39.294 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (15/6/2020) kemarin.

Berdasarkan data yang dikutip Tribunjatim.con dari situs infocovid19.jatimprov.go.id. Surabaya mendapatkan 105 kasus tambahan pada hari ini, Senin (15/6/2020).

Jumlah ini mengalami peningkatan dari hari sebelumnya yang mencatatkan angka 96 kasus tambahan.

Selain jumlah tambahan kasus, Surabaya mencatatkan 31 tambahan pasien sembuh dan 11 pasien yang dinyatakan meninggal pada hari ini.

Penulis: Luhur Pambudi

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini