Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Kabupaten Gresik selain terkenal sebagai kota santri, juga terkenal sebagai kota yang memiliki banyak warung kopi.
Di warung kopi sejumlah tokoh berkomitmen untuk menjaga persaudaraan dan kerukunan.
Suasana gayeng tampak terasa dalam kegiatan ngopi bareng antar tokoh di sebuah warung kopi yang berada di Kecamatan Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dan Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Budi Handoko turut hadir dalam acara yang digelar mendadak itu.
• Curhat Calon Mahasiswa Soal Wajib Bawa Hasil Rapid atau Swab Buat UTBK SBMPTN, Tak Semua Orang Mampu
• Kedapatan Simpan Sabu, 2 Pria Ini Dibekuk Polsek Wiyung
Beberapa tokoh agama, masyarakat dan dari kalangan pengusaha.
Bahkan, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyempatkan datang untuk menikmati waktu istirahat.
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto menyebut pertemuan ini seperti menambah teman baru.
"Bagi kami tiada hari tanpa teman baru, kami usahakan hadir," kata dia.
Mantan Kapolres Ponorogo itu menyampaikan bahwa komunikasi lintas tokoh tersebut bisa mempermudah menyelesaikan masalah.
• Masuk New Normal, Meeber Teknologi Beri Solusi Bisnis Baru Lewat Contactless Store
• Pemkab Malang Buka Wacana Pintu Masuk TNBTS Dipindah ke Jemplang, Bupati Sanusi Beber Alasannya
Khususnya dalam menghadapi hajatan Pilkada pada 9 Desember mendatang.
Adapun Dandim 0817/Gresik, Letkol Inf Budi Handoko menambahkan silaturahmi tersebut bisa berlangsung secara berlanjut.
Pertemuan secara tatap muka secara langsung secara tatap muka bisa mempererat persaudaraan.
"Kalau virtual lewat whatsapp (WA) bisa salah presepsi," kata dia.
• Jual Sabu 0,32 Gram, Remaja di Gresik Dituntut Hukuman Delapan Tahun Penjara
• Reaksi Calon Mahasiswa Soal Aturan UTBK SBMPTN Bawa Hasil Rapid atau Swab, Syok dan Memberatkan
• Bonek Gate Joner 21 Dukung Manajemen Persebaya Tolak Kompetisi Lanjut: Jangan Maksa Gulirkan Liga
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik Markus pun menyempatkan diri hadir dalam ngopi santai tersebut.
Menurutnya, momentum persaudaraan harus terus dipertahankan.
Terlepas perbedaan pandangan politik jelang Pilkada 9 Desember mendatang.
“Para tokoh wajib menjadi pioner persaudaraan di Gresik,” pungkasnya.