"Jika ini adalah cara dia bertindak benar di awal, lebih baik meninggalkannya," komentar seorang pengguna Twitter.
"Pernikahan tanpa rasa hormat, adalah kegagalan sejak awal," ujar netizen lain.
Sementara itu, dikutip dari Serambinews, Guru Besar dan Praktisi Hukum Fikih Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr HA Hamid Sarong SH MH menilai,
Penyebab tingginya angka perceraian adalah karena rendahnya pandangan sebagian masyarakat terhadap nilai suci pernikahan atau yang disebut lembaga pernikahan.
Anggapan yang salah menyebabkan pernikahan dianggap hal biasa, sehingga perceraian juga dianggap biasa.
• Ingin Batalkan Pernikahan Anaknya, Ibu di NTB Mengamuk di Depan Penghulu, Kepala Desa: Tidak Terima
Menurutnya, untuk meminimalisir perceraian, orang tua dan pasutri harus benar-benar bertanggung jawab.
Ada hal penting yang sering dilupakan yakni membangun dan selanjutnya mempertahankan komitmen mampu menyesuaikan diri dengan pasangan yang telah dipilih.
Dengan demikian juga harus selektif memilih pasangan.
Artikel di atas telah tayang di Sosok.ID dalam judul Belum Sempat Nikmati Malam Pertama, Pria Ini Langsung Diceraikan Istrinya Selang 3 Menit Setelah Ijab Qobul, Keputusan sang Mempelai Wanita Justru Banjir Pujian