Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Wahyunik
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember terus menggelontorkan bantuan kepada pedagang mlijo atau pedagang sayur keliling, kuli panggul, dan pedagang lesehan di Pasar Tradisional.
Pemkab Jember menyasar kelompok itu karena termasuk kelompok masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Bantuan itu untuk penanggulangan dampak ekonomi.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono, bantuan tersebut berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Jember tahun 2020.
• Memprediksi Liga 1 2020 Berjalan Padat, Pelatih Madura United: Jadwal Harus Bisa Selamatkan Pemain
• NEWS VIDEO - Sempat Vacum, Lihat Keseruan Emak-emak Surabaya Latihan Line Dance New Normal
Berdasarkan data, ada 1.193 orang penerima bantuan tersebut.
Bantuan itu berupa sembako dan uang tunai.
"Ada 1.193 orang penerima bantuan dari kelompok pedagang mlijo, kuli panggul, dan pedagang lesehan di pasar tradisional," ujar Gatot, Selasa (14/7/2020).
Rincian penerima bantuan itu adalah 228 pedagang mlijo, 129 kuli panggul, dan 836 pedagang lesehan.
• Terbukti Simpan 1000 Pil LL, Pria Asal Tenggumung Divonis Setahun Penjara
• Cara Camat di Gresik saat Warga Positif Corona Tak Mau Isolasi, Rumah Dispanduki sampai Swab Negatif
Gatot berharap bantuan pemerintah tersebut benar-benar bisa membantu warga yang terdampak pandemi ini.
“Kami harapkan dapat mencukupi kebutuhan dan bisa membantu menjaga keselamatan dan kesehatan mereka,” imbuhnya.
• Honda Vario Modifikasi Milik Warga Tandes Digarong Maaling, Korban Sebut Jumlah Pelaku: 3 Orang
• Instruksi Jokowi Tekan Kasus Covid-19, Pemkot Malang Minta Bantuan PPNI Optimalisasi Tracing Pasien
Lebih lanjut Gatot menyarankan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan saat beraktivitas bekerja.
"Untuk para pedagang mlijo, kuli panggul, dan pedagang lesehan, kami harapkan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam bekerja. Tidak lupa memakai masker, rajin cuci tangan," tegas Gatot.