Pengakuan Bocah Penemu Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo: Trauma & Tak Bisa Tidur Semalaman

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan jasad Editor Metro TV, Yodi Prabowo di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (1072020) (kiri), jenazah Yodi Prabowo (26) saat dibawa meninggalkan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020) (kanan).

Keesokan harinya, Kamis (9/7/2020), seorang bocah berusia 10 tahun melihat jenazah Yodi Prabowo tergeletak di pinggir tol JORR.

"Dia lagi nguber layangan. Tiba-tiba kok ada orang tergeletak di pinggir tol," ujar Babeh.

Saat itu, bocah tersebut ketakutan. Namun, ia langsung pulang ke rumah tidak berbicara kepada siapa pun soal temuan jenazah Yodi.

"Ternyata anak itu nggak bisa tidur katanya semalaman. Ya namanya bocah habis lihat mayat," tutur Babeh.

Menurut Babeh, bocah itu kembali ke tempat ia melihat jenazah Yodi Prabowo pada Jumat (10/7/2020).

Niatnya hanya bermain layang-layang.

Tak disangka, ia kembali melihat jenazah Yodi yang tergeletak.

"Mungkin firasat kali disuruh bilang ke warga. Habis itu dia bilang ke tukang kusen, baru lapor ke Pak RT.

Pak RT juga nggak tahu, pas Jumat itu tahu-tahu sudah ramai," kata Babeh.

Hingga kini, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.

Sebanyak 23 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.

Hana Hanifah Terjerat Dugaan Prostitusi Online, Minta Maaf & Tegaskan Statusnya: Hanya sebagai Saksi

Pesan Khusus dari Pembunuh Editor Metro TV Menurut Ahli Viktimologi, dari Letak Pisau, Saya Hukum

Polisi periksa 23 saksi

Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian guna mengungkap misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.

Hingga saat ini, polisi telah meminta keterangan kepada 23 orang saksi.

Halaman
1234

Berita Terkini