Bersama dua adik kandung perempuan Abdul yang saat kejadian berada di lokasi, mereka berusaha menghentikan penganiayaan tersebut.
"Tapi karena badan saya kecil jadi kalah tenaga, video yang viral itu yang videoin adik kandung Abdul. Pas kejadian Abdul ini enggak lagi mabuk, memang tabiatnya begitu," tuturnya.
• Demo Mahasiswa Lamongan Tolak Raperda RTRW Berakhir Ricuh, Saling Dorong dengan Aparat
• Tragedi Maut Setelah Pesta Miras, Istri Dicekik Suami hingga Tewas, Saksi: Korban Menolak Diceraikan
Saat kejadian, Abdul lantang menyebutkan bahwa dirinya tak takut dipenjara akibat perbuatannya.
Setelah video tindakan kekerasan terhadap anak itu diunggah ke media sosial dan viral, Deby menuturkan, jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur datang.
"Kita enggak lapor polisi, tapi karena viral, polisi datang. Sekira pukul 01.00 WIB mereka datang. Abdul, istri sirinya, korban, sama dua adiknya dibawa ke Polres," kata Deby.
Bocah Tewas dalam Toren Disebut Sering Dipukuli, 'Kasihan Anak Tiri Ini'
Warga buka suara setelah seorang bocah lima tahu ditemukan tewas di dalam toren di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (17/7/2020).
Warga yang tak mau disebutkan identitasnya mengatakan, anak tersebut kerap kali mengalami dugaan kuat kekerasan secara fisik.
"Semua juga banyak tahu, dia sering dipukul, tampar, pokoknya kasihan," ujar warga, sebut saja A, kepada Tribun, Jumat (17/7/2020) malam.
Warga lainnya, sebut saja B menuturkan, perlakuan ringan tangan kerap kali diterima oleh anak berumur lima tahun itu. Meski tak menyebutkan secara spesifik, siapa yang melakukannya.
"Ringan tangan sekali, kasihan anak ini," katanya.
• Saksi Kunci Kematian Editor Metro TV Sebut Tahu Pelaku Pembunuhan, Polisi Ungkap Waktu Kematian Yodi
• Diberi Waktu Dua Minggu, Rumah Mantan Karyawan Smelting Terancam Disita Jika Gagal Bayar Utang
Hal serupa disampaikan oleh warga lainnya, sebut saja C. Menurutnya, pada Kamis (16/7/2020) merasakan kejadian hal yang kurang lazim.
"Anehnya semalam itu seperti terdengar suara mengetuk pakai palu berulang kali. Tapi saya enggak keluar," ujarnya.
Ketua Rukun Warga 08, Kecamatan Cicalengka, Pepen Efendi, juga mengungkapkan keraguannya atas hal yang membuat anak kecil tersebut meninggal.
"Kasihan anak tiri ini. Ada kejanggalan kalau dilihat. Masa anak lima tahun bisa naik ke toren tersebut. Tapi tentu hasil akhirnya pasti dari pihak kepolisian," ujar Pepen saat diwawancara Tribun, di kediamannya.
• Penolakan Keras Kadin Jatim Soal Aturan Bawa Surat Bebas Corona di Surabaya: Hambat Putaran Ekonomi
• BCA dan Desa Binaan Sharing Solusi Menghadapi Tantangan New Normal Lewat Webinar