Anak 8 Tahun di Makassar Diduga Diculik Tetangganya dan Ditukar Tabung Gas Elpiji, Ini Modus Pelaku

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak berusia 8 tahun di Makassar diduga menjadi korban penculikan dan ditukar dengan tabung gas elpiji.

"Pelaku sementara dicari sama anggota karena belum pulang ke rumahnya. Kita mau tahu kenapa (korban) bisa dibawa," ujar Supriady melalui telepon.

Viral Akad Nikah Pakai APD di Wisma Atlet Pacitan, Bulan Madu Ditunda sampai Mempelai Pria Sehat

Polres Gresik Bagikan Masker dan Brosur Untuk Sosialisasi Penegakan Protokol Kesehatan

Pasutri TKI Pasuruan Bawa Kabur Anak Majikannya, Motif Sepele, Balita Diculik Buat Mancing Kehamilan

Sholikin dan Anita, pasutri asal Pasuruan yang menculik anak majikannya dari Malaysia digiring ke Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Rabu (11/3/2020). (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Ditreskrimum Polda Jatim bersama Satreskrim Polres Pasuruan Kota membekuk pasangan suami istri (pasutri) yang diduga menculik balita berusia dua tahun anak.

Balita berusia dua tahun itu merupakan anak pasutri asal Selangor, Malaysia.

Mereka bernama Sholikin dan Anita yang diketahui berdomisili di Wates, Lekok, Kota Pasuruan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengungkapkan, kedua pelaku sudah membawa kabur NW (2) dari orangtuanya, kurun waktu empat bulan, terhitung sejak Desember 20119 silam.

"NW (2) ini dibawa tanpa seizin oleh orangtuanya, yang mana sudah dianggap keluarga," katanya di Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Rabu (11/3/2020).

Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri

Ada Kekeliruan Data Pasien Covid-19 Sembuh di Kota Malang, Wali Kota Sutiaji: Harusnya 62 Persen

Luki mengungkap, modus kedua pelaku memanfaatkan kedekatan dirinya sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di dalam rumah pasutri asal Selangor, Malaysia tersebut, berinisial R dan S.

"Ini sering bantu-bantu. Karena sudah dianggap sering bantu ngurus anaknya. Anak ini juga sudah dekat. Ya semacam pengasuh," tuturnya.

Luki menyebut motif para pelaku terbilang sepele.

Pelaku pasutri tersebut belum dikaruniai anak meski usia pernikahan mereka telah menginjak tujuh tahun.

Sehingga, lanjut Luki, mereka sengaja membawa NW dari Malaysia untuk tinggal bersama mereka di Kota Pasuruan.

Heboh Praktik Kawin Tangkap di Sumba, Penculikan untuk Perkawinan, Citra Menjerit & Meronta-ronta

Guru SD di Tulungagung Ini Mengadakan Home Visit Atas Permintaan Orang Tua Siswa

Dengan maksud menjadikan si korban penculikan anak itu 'memancing' agar memperoleh anak.

"Dipinjam, katanya, supaya mancing, dapat anak. Itu sementara," jelasnya.

Akibat perbuatannya, kedua pelaku yang baru saja diringkus sore ini akan dikenai UU Perlindungan Anak.

Halaman
123

Berita Terkini