Sidak Disnakeswan Lamongan Temukan Banyak Hewan Kurban Belum Cukup Umur Dijual, Ini Ketegasannya

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedisnakeswan, Sukriyah mendampingi petugas saat sidak hewan kurban yang dijual di sejumlah tempat, Rabu (29/7/2020)

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hari Raya Idul Adha hanya tinggal 3 hari lagi. Tentu ada kaitannya dengan hewan kurban bagi umat Islam yang mampu.

Menghindari munculnya hewan kurban yang tidak layak karena berbagai persyaratan syari, termsuk adanya hewan kurban yang sakit, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan terus melakukan sidak ke tempat penjualan hewan.

Petugas Disnakeswan ini estafet dari pedagang satu ke pedagang lain untuk memeriksa kondisi calon hewan kurban.

Petugas Gabungan Lamongan Intens Operasi Disiplin Protokol Kesehatan: Mari Putus Rantai Covid-19

Gencar Operasi di Lamongan, Petugas Gabungan Jaring warga yang Abaikan Protokol Kesehatan

Forkopimda Lamongan Bertekad Tumbuhkan Banyak Sekolah Tangguh

"Kami sidak sudah dua minggu berjalan dengan memilih waktu acak, "kata Kepala Disnakeswan Lamongan, Sukriyah, saat menggelar sidak di tempat penjualan hewan kurban yang berada di sebelah barat Pasar Sidoharjo Lamongan, Rabu (29/7/2020).

Intensitas sidak yang begitu tinggi, menurutnya, karena saat pandemi Covid-19. Dan ini menuntutnya harus ebih berhati-hati, dari penjualannya.

Konsentrasi petugas pada sidak ini, ada dua hal penting yang harus dipastikan, yaitu usia dan kondisi kesehatan hewan.

Hal yang pertama memang kesehatan hewannya, kemudian umurnya. Sebenarnya umur memang bukan kewenangan dinas perlternakan, tapi pihaknya bisa menyampaikan ciri hewan yang cukup umur untuk kurban.

Di antaranya, gigi powel (lepas) itu merupakan pertanda umur.

Kalau kambing, umurnya 1 tahun, kalau sapi 2 tahun yang dibenarkan untuk kurban.

Lebih lanjut Sukriyah mengungkapkan, dari beberapa kali sidak yang dilakukan ke tempat penjualan hewan kurban, pihaknya menemukan sejumlah calon hewan kurban yang usianya belum memenuhi syarat sebagai syari hewan kurban.

"Di beberapa tempat memang ada yang kita temukan yakni umur kurang . Ada beberapa yang tidak memenuhi persyaratan karena giginya belum powel," ungkap Sukriyah.

Menurut Sukriyah, temuan untuk hewan kurban yang belum mememuhi syarat usia didominasi hewan kurban kambing.

Pihaknya juga minta ke penjual agar menyampaikannya ke calon pembeli, supaya tidak sampai salah membeli hewan kurban.

"Sampai saat ini kami masih belum menemukan hewan kurban yang sakit, " ujarnya.

Sukriyah menambahkan, selain untuk memastikan kecukupan usia dan kondisi kesehatan calon hewan kurban, dalam setiap sidak, pihaknya juga memberikan imbauan kepada penjual dan calon pembeli hewan kurban di Lamongan, agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

Halaman
12

Berita Terkini